Provinsi Lampung merupakan salah satu produsen singkong terbesar di Indonesia. Salah satu limbah melimpah yang perlu diolah adalah batang singkong. Sebagai upaya pemanfaatan limbah batang singkong menjadi produk alternative lain, maka perlu dilakukan kajian tentang pembuatan limbah batang singkong menjadi obat nyamuk bakar melalui pencampuran dengan sereh wangi. Pelaksanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap yaitu persiapan alat dan bahan, pengecilan ukuran dan penyaringan, pengeringan bahan, pencampuran bahan dan perekat, pencetakan, pengeringan obat nyamuk, dan analisis data. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Analisis data meliputi Uji kadar air, kerapatan, lama bakar, berat per satuan, dan uji keutuhan obat nyamuk bakar. Berdasarkan pengujian, dihasilkan obat nyamuk bakar dengan diameter lingkaran 12 cm, lebar 0,7 cm, ketebalan 0,4 mm, panjang 80 cm, dan berwarna kuning kecoklatan. Obat nyamuk yang dihasilkan dari pencampuran limbah batang singkong dan sereh wangi memenuhi 2 kriteria standard SII yaitu keutuhan dan kadar air. 2 kriteria belum memenuhi standard SII yaitu berat per satuan dan lama bakar.
Lampung Province is one of the largest cassava producers in Indonesia. One of the abundant wastes that need to be processed is cassava stems. To utilize cassava stem waste into other alternative products, it is necessary to conduct a study on the manufacture of cassava stem waste into mosquito coils through mixing with citronella. The implementation of the research consisted of several stages, namely preparation of tools and materials, size reduction and screening, drying of materials, mixing of materials and adhesive, printing, drying of insect repellent, and data analysis. The results of data analysis were presented in the form of tables and graphs. Data analysis includes testing of moisture content, density, burning time, weight per unit, and wholeness test of mosquito coils. Based on the test, mosquito coils were produced with a circle diameter of 12 cm, a width of 0.7 cm, a thickness of 0.4 mm, a length of 80 cm, and a brownish yellow color. Mosquito repellent produced from mixing cassava stem waste and Citrolella that fulfils two SII standard criteria, namely wholenes test and water content. two criteria does not meet the SII standard, namely weight per unit and burn time.