Studi adsorpsi limbah organik industri tahu tempe dengan karbon aktif kayu merbau [Intsia bijuga (Colebr) O. Kuntze]

Abstract

86 Studi adsorpsi limbah organik industri tahu tempe dengan karbon aktif kayu merbau [Intsia bijuga (Colebr) O. Kuntze] Study of adsorption of organic waste from tofu and tempe with activated carbon of merbau wood [Intsia bijuga (Colebr) O. Kuntze] ABSTRACT: Study on adsorption of tofu and tempe industrial organic waste with timber wood [Intsia bijuga (Colebr) O. Kuntze] as the active carbon has been executed. The objective the research is to determine the optimum required consentration of HCl to active the coal of timber wood, discover optimum adsorption capacity of timber charcoal to reduce the level of BOD5 dan COD in fluids waste of tofu and tempe industry. Research method of activating timber wood charcoal is physically by heating 700 o C of temperature and chemically by submersion in HCl 1M, 2M and 3M. First, variation is made of contact duration of timber wood active carbon and fluid waste for 30, 60, 90 and 120 minutes. Then, volume of fluid waste is also differed by 100, 150, 200, 250 and 300 ml per 0.5 gram of active carbon. Result of the research shows that optimum condition for adsorption of tofu and tempe industrial fluid waste are as follow : at consentrate of HCl 3M, contact duration 30 minutes, fluid waste volume 250 ml per 0.5 gram of active carbon, optimum adsorption capacity of timber wood active carbon is achieved which lowering the level of BOD5 and COD of Rizky tofu and tempe industrial fluid waste; each by 60,600 mg/g and 12,500 mg/g. On the state where volume of the waste is 100 ml per 0.5 gram, optimum adsorption capacity of the timber wood active carbon in reducing the BOD5 and COD level of Sukamaju tofu and tempe industrial fluid waste is 82,400 mg/g and 164,200 mg/g each. Keyword : Adsorption, BOD5, COD, tofu and tempe industrial fluid waste, active carbon, wood. ABSTRAK: Studi tentang adsorpsi limbah organik industri tahu dan tempe dengan kayu kayu [Intsia bijuga (Colebr) O. Kuntze] ketika karbon aktif telah dieksekusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi HCl yang diperlukan untuk mengaktifkan batubara kayu kayu, menemukan kapasitas adsorpsi arang kayu yang optimal untuk mengurangi tingkat BOD5 dan COD dalam limbah cair industri tahu dan tempe. Metode penelitian untuk mengaktifkan arang kayu kayu secara fisik dengan memanaskan suhu 700oC dan secara kimiawi dengan perendaman dalam HCl 1M, 2M dan 3M. Pertama, variasi dibuat dari durasi kontak karbon aktif kayu dan limbah cair selama 30, 60, 90 dan 120 menit. Kemudian, volume limbah cair juga berbeda dengan 100, 150, 200, 250 dan 300 ml per 0,5 gram karbon aktif. Hasil

Efektivitas Karbon Aktif Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Pada Pengolahan Limbah Cair Tempe

“…Beberapa adsorben yang pernah dipakai dalam pengolahan limbah cair tempe yaitu karbon aktif dari kayu merbau (Setyaningrum et al, 2019), tongkol jagung, biji asam jawa, zeolite, bentonite dan poly aluminium chloride (PAC) dan serbuk eceng gondok (Khery et al, 2013;Maulani et al, 2021;Rahmasari et al, 2021;Setyaningrum et al, 2019;Trisnadewi et al, 2017;Wicakso et al, 2018). Kondisi optimum dari pengolahan limbah industri tahu tempe dengan menggunakan karbon aktif dari kayu merbau berhasil menurunkan kadar COD sebesar 60,6% dan BOD sebesar 25,5% (Setyaningrum et al, 2019). Karbon aktif dari tongkol jagung berhasil menurunkan kadar COD sebesar 42,86% (Khery et al, 2013).…”

“…Berdasarkan hasil penelusuran literatur penyisihan yang berhasil dilakukan pada limbah cair tempe dengan berbagai adsorben tersebut masih belum maksimal. Penyisihan COD berkisar antara 23,8-60,6% menggunakan adsorben tunggal (Setyaningrum et al, 2019;Trisnadewi et al, 2017;Wicakso et al, 2018). Penyisihan lebih besar mencapai 54,73-84% didapatkan dengan menggunakan kombinasi adsorben (Maulani et al, 2021;Nurlina et al, 2015).…”

“…Persen penyisihan COD dalam limbah tempe ini menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan zeolite (Trisnadewi et al, 2017). Nilai COD removal karbon aktif eceng gondok lebih kecil daripada hasil penelitian (Khery et al, 2013;Setyaningrum et al, 2019;Wicakso et al, 2018). Persen penyisihan COD menggunakan adsorben tunggal dalam limbah cair tempe dari berbagai sumber menunjukkan kekurang efektifan dilihat dari persen penurunan hanya berkisar antara 23,8-60,6% (Khery et al, 2013;Setyaningrum et al, 2019;Trisnadewi et al, 2017;Wicakso et al, 2018).…”