Kemampuan komunikasi matematis merupakan aspek penting dalam PISA. Dengan mengikuti program PISA, negara-negara maju dapat memperbaiki kualitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan soal model PISA. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bojonegoro dengan mengambil subjek kelas Sembilan. Subjek dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling, sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik tes dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini adalah analasis data kualitatif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Selanjutya untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan trianguasi metode, yakni membandingkan hasil jawaban siswa dengan hasil wawancara. Studi ini menemukan bahwa banyak siswa tidak terbiasa dengan masalah matematika yang berbeda dari biasanya. Mereka membutuhkan lebih banyak latihan dengan soal yang lebih sulit seperti yang ada di tes PISA. Jenis soal konten Uncertainty and Data dan juga soal konten Quantity merupakan jenis soal yang mendapatkan presentase kesalahan terbesar dari siswa.