2016
DOI: 10.21059/buletinpeternak.v40i3.12470
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Peningkatan Adopsi Inovasi pada Peternakan Sapi Perah Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi peningkatan adopsi inovasi pada peternakan sapi perah rakyat. Penelitian dilakukan pada Bulan Mei hingga Juli 2015. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Pemilihan responden dilakukan dengan metode multi stage sampling yaitu sebanyak 270 peternak sapi perah rakyat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity and thre… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
4
0
11

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(16 citation statements)
references
References 1 publication
0
4
0
11
Order By: Relevance
“…Teknologi yang tepat guna (TTG) harus diterapkan pada usaha peternakan sapi perah untuk mendukung kemajuan usaha sehingga mampu meningkatkan produksi secara maksimal. Pengetahuan beternak secara tradisional sangat penting untuk pengamanan pangan dan sistem pertanian jangka panjang, namun inovasi teknologi dan pengetahuan modern perlu dimanfaatkan dan disinergikan dengan pengetahuan lokal yang merupakan aset dalam rangka membangun pertanian yang berkelanjutan, karena pada dasarnya kedua pengetahuan itu komplementer (Mulatmi et al, 2016). Prokopy et al (2015) menemukan adopsi manajemen atau teknologi terbaik tergantung pada pemanfaatan jejaring sosial.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Teknologi yang tepat guna (TTG) harus diterapkan pada usaha peternakan sapi perah untuk mendukung kemajuan usaha sehingga mampu meningkatkan produksi secara maksimal. Pengetahuan beternak secara tradisional sangat penting untuk pengamanan pangan dan sistem pertanian jangka panjang, namun inovasi teknologi dan pengetahuan modern perlu dimanfaatkan dan disinergikan dengan pengetahuan lokal yang merupakan aset dalam rangka membangun pertanian yang berkelanjutan, karena pada dasarnya kedua pengetahuan itu komplementer (Mulatmi et al, 2016). Prokopy et al (2015) menemukan adopsi manajemen atau teknologi terbaik tergantung pada pemanfaatan jejaring sosial.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kondisi yang diciptakan adalah dengan membebaskan biaya pelaksanaan IB, mendampingi peternak pasca pelaksanaan IB dan selalu memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan peternak, sehingga dengan kondisi demikian peternak merasa sangat terbantu dan akhirnya dengan senang hati mau mengadopsi inovasi tersebut. Mulatmi (2016) menjelaskan bahwa strategi peningkatan adopsi inovasi adalah dengan memberikan informasi yang jelas dan kontinue mengenai inovasi, memberikan pendampingan dan penyuluhan disamping meningkatkan partisipasi peternak dan memperkuat kelembagaan.…”
Section: Compulsion (Pemaksaan Secara Tidak Langsung)unclassified
“…Furthermore, the low level of internet usage of the farmers was a reason of limited capital to purchase an internet based telecommunication device and knowledge in utilizing the device too. According to Mulatmi (2016), the effectiveness of the Internet as a transmitter of information has not been understood by the farmers.…”
Section: Effects Of Communication Process On Adopting Innovationmentioning
confidence: 99%