Abstract:Pengembangan ekonomi kerakyatan merupakan strategi pembangunan yang menempatkan sector ekonomi rakyat sebagai sasaran utama pembangunan. Landasan ekonomi dalam negeri dengan sendirinya dapat terbangun dari perekonomian Indonesia akan mampu lebih mandiri, kokoh dan tidak tergantung dengan perekonomian luar negeri. Sesuai dengan pemikiran dan strategi di atas, maka arah kebijaksanaan ekonomi nasional perlu ditujukan pada sektor-sektor yang sarat dengan kepentingan rakyat, terkait dengan potensi dan kapasitas rak… Show more
“…Kegiatan dalam mengembangkan industri kecil dan menengah ialah suatu upaya dalam memperbaiki perekonomian yang ada, dikarenakan potensi yang ada di dalamnya tergolong cukup besar dalam mempengaruhi pergerakan perekonomian tingkat nasional. Industri kecil dan menengah juga memiliki peran yang besar dikarenakan banyak masyarakat yang hidupnya tergantung pada IKM [20]. Berdasar uraian dan jabaran diatas, maka perlunya suatu penelitian mengenai pengambilan keputusan penentuan sentra IKM unggulan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)".…”
The analysis process for determining Small and Medium Industry (IKM) centers to produce IKM that are able to develop and excel in the era of the COVID-19 pandemic in the City of Yogyakarta. Determination of leading IKM plays an important role in creative and innovative industries. However, there are still many unresolved IKM decisions that are made manually, which makes the process long and inefficient. The entry of technology into various disciplines makes the process of determining the leading IKM more efficient and systematic. To facilitate the determination of leading IKM, you can use the Decision Support System (DSS), where the author in conducting the analysis applies the Analytical Hierarchy Process (AHP) method which can facilitate the determination of IKM by determining the weight of the selected criteria. The results showed that the consistency ratio value was 0,0961 or < 0,1 which from the calculation results can be interpreted as correct based on the CR arithmetic theory in the AHP method and is feasible to use. This study resulted in a ranking of the leading IKM centers, namely alternative A9 in 1st, A3 in 2nd, A2 in 3rd, A8 in 4th, A5 in 5th, A1 in 6th, A10 in 7th, A7 in 8th, A4 in 9th and A6 in 10th. The results of the study found that the AHP method could be used for decision making in determining the leading IKM centers.
“…Kegiatan dalam mengembangkan industri kecil dan menengah ialah suatu upaya dalam memperbaiki perekonomian yang ada, dikarenakan potensi yang ada di dalamnya tergolong cukup besar dalam mempengaruhi pergerakan perekonomian tingkat nasional. Industri kecil dan menengah juga memiliki peran yang besar dikarenakan banyak masyarakat yang hidupnya tergantung pada IKM [20]. Berdasar uraian dan jabaran diatas, maka perlunya suatu penelitian mengenai pengambilan keputusan penentuan sentra IKM unggulan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)".…”
The analysis process for determining Small and Medium Industry (IKM) centers to produce IKM that are able to develop and excel in the era of the COVID-19 pandemic in the City of Yogyakarta. Determination of leading IKM plays an important role in creative and innovative industries. However, there are still many unresolved IKM decisions that are made manually, which makes the process long and inefficient. The entry of technology into various disciplines makes the process of determining the leading IKM more efficient and systematic. To facilitate the determination of leading IKM, you can use the Decision Support System (DSS), where the author in conducting the analysis applies the Analytical Hierarchy Process (AHP) method which can facilitate the determination of IKM by determining the weight of the selected criteria. The results showed that the consistency ratio value was 0,0961 or < 0,1 which from the calculation results can be interpreted as correct based on the CR arithmetic theory in the AHP method and is feasible to use. This study resulted in a ranking of the leading IKM centers, namely alternative A9 in 1st, A3 in 2nd, A2 in 3rd, A8 in 4th, A5 in 5th, A1 in 6th, A10 in 7th, A7 in 8th, A4 in 9th and A6 in 10th. The results of the study found that the AHP method could be used for decision making in determining the leading IKM centers.
“…Sedangkan metode QSPM merupakan metode untuk melakukan evaluasi pilihan alternatif secara objektif, menetapkan daya tarik relatif dari tindakan alternatif yang layak dan memutuskan strategi mana yang terbaik [10]. QSPM akan menjadi alat penentuan prioritas startegi usaha berdasarkan analisis faktor-faktor SWOT sehingga dapat mengoptimalkan hasil yang diperoleh [11] Beberapa penelitian terdahulu terkait penggunaan analisis SWOT dan QSPM berikut ini menjadi rujukan untuk pelaksanaan penelitian ini. Diantaranya, Walukow dan Pangemanan [12] melakukan penelitian pengembangan model strategi kompetitif menggunakan pendekatan QSPM untuk industri kerajinan keramik di Pulutan, Kabupaten Minahasa.…”
One Village One Product (OVOP) merupakan salah satu strategi pengembangan potensi produk unggulan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Di Provinsi Aceh, OVOP Banda Aceh merupakan pilot project yang dilaksanakan untuk membentuk sentra-sentra unggulan IKM, salah satunya adalah Sentra OVOP IKM Keumamah yang berlokasi di Kelurahan Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alternatif strategi pengembangan industri yang diterapkan di Sentra IKM Keumamah Lampulo menggunakan SWOT dan menentukan strategi prioritas pengembangan industri menggunakan matriks QSPM. Dari hasil penyusunan matriks SWOT diperoleh tujuh alternatif strategi pengembangan industri diantaranya adalah mempertahankan kualitas dan mempromosikan produk, meningkatkan SDM, membentuk tim pemasaran, pembentukan paguyuban (organisasi sosial), menetapkan harga produk yang bersaing, negosiasi harga bahan baku dengan pemasok secara win-win solution, menggunakan alat produksi yang inovatif dan tepat guna, menciptakan inovasi produk. Sedangkan hasil penyusunan matriks QSPM diperoleh bahwa strategi pengembangan industri yang diprioritaskan adalah membentuk paguyuban (asosiasi) dengan nilai TAS 6,340.
“…Sedangkan untuk identifikasi faktor eksternal meliputi eksternal makro (politik, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi) serta eksternal mikro (ancaman pendatang baru, perusahaan sejenis, produk pengganti, daya tawar pembeli, dan daya tawa pemasok). Prasnowo et al (2017) menggunakan kerangka perumusan strategi untuk merumuskan strategi pengembangan. Kerangka perumusan strategi terdiri dari 3 tahap yaitu tahap input (matriks EFE, EFE, dan CPM), tahap pencocokan (Matriks SWOT, SPACE, BCG, IE, dan Strategi Besar), dan tahap keputusan (Matriks QSPM).…”
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah memiliki peran dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Namun, saat pandemi covid-19 terjadi perubahan dari aspek sosial dan ekonomi di UMKM serta sektor lainnya. Munculnya permasalahan yang tidak terduga, mengharuskan pemilik usaha untuk membuat strategi alternatif dalam mengembangkan usaha dengan memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai dampak sosial ekonomi UMKM saat pandemi dan strategi alternatif yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha di era new normal. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data menggunakan metode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jumlah pengunjung berkurang, pelatihan dibatasi, hasil penjualan menurun, dan meningkatnya pengangguran di Desa Kedensari. Strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan oleh UMKM berdasarkan perhitungan QSPM yaitu meningkatkan promosi melalui media penjualan online, eksplorasi usaha lain saat pandemi, dan melakukan focus grup discussion (FGD) dengan sesama pelaku usaha.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.