Strategi Mempertahankan Usaha Pedagang Kaki Lima (Pkl) Di Masa Pandemi Covid19

Zulhijahyanti, Hanna; Safira, Kintan Ayu Agnes; Saputri, Leonita Lisha; Permana, Erwin

doi:10.32493/inovasi.v8i1.p21-29.11490

Cited by 10 publications

(12 citation statements)

References 8 publications

(9 reference statements)

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Usaha online memiliki pengaruh signifikan dalam meningkatkan aspek pemasaran dan pendapatan pelaku usaha. Akan tetapi, tidak semua pelaku usaha informal memiliki kemampuan adaptasi dengan iklim usaha online, karena keterbatasan sumber daya pada pelaku usaha informal, seperti keterampilan rendah dan teknologi sederhana (Zulhijahyanti, dkk, 2021).…”

Section: Kesehatan Fisikunclassified

Kualitas Hidup Pedagang Kaki Lima Dalam Kondisi Pandemi Covid 19 Di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru

Oktarina¹,

Mindayani²,

Saputra³

2022

View full text Add to dashboard Cite

Pada era pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat dituntut untuk mengurangi aktivitas di luar rumah yang mempengaruhi ekonomi para pedagang. Secara nasional dampak ekonomi dari pandemi covid-19 telah menurunkan omset penjualan pelaku usaha, usaha besar, UMKM dan pedagang kaki lima hingga 80 persen. Kualitas hidup dipengaruhi oleh kondisi fisik individu, psikologis, tingkat kemandirian serta hubungan individu dengan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pedagang kaki lima dalam kondisi covid 19 di Kecamatan Bukit Raya Tahun 2021. Desain penelitian yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dalam mengumpulkan data atau fakta. Penelitian ini dilaksanakan di daerah Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru pada bulan Januari sampai bulan Juli 2021. Informan penelitian adalah pedagang kaki lima yang berjualan ditempat-tempat umum. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan kesehatan PKL selama pandemi Covid-19 baik-baik saja, meskipun terdapat flu dan batuk, aspek psikologis PKL selama pandemi Covid-19 merasa cemas dan khawatir dikarenakan sepi konsumen dan sulitnya berjualan selama pandemi Covid-19, hubungan sosial PKL semakin mengurangi interaksi antar sesama pedagang dikarenakan harusnya menjaga physical distance antar semua khalayak yang ditemui dan aspek lingkungan sebagian sarana berjualan yang digunakan PKL yaitu tenda dan gerobak, bahkan kebersihan disekitar dagangan tidak baik. Saran bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kualitas hidup PKL di tempat yang berbeda sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih bervariatif. Kata Kunci : Psikologis, Kesehatan Phisik, Hubungan Sosial, Lingkungan

show abstract

Section: Kesehatan Fisikunclassified

Kualitas Hidup Pedagang Kaki Lima Dalam Kondisi Pandemi Covid 19 Di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru

Oktarina¹,

Mindayani²,

Saputra³

2022

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Usaha Pedagang Kaki Lima (PKL) Di Masa Pandemi Covid 19", menjelaskan bahwa pedagang kaki lima dalam kondisi serba sulit seperti ini, harus mendapat perhatian sebab kurangnya mendapat pemantauan serta tidak memiliki badan hukum (Zulhijayanti, 2021). Penelitian tersebut masih belum masuk ke dalam sub kultural yang bersifat lokal, artinya penelitian tersebut hanya menunjukkan pedagang kaki lima secara umum yang mengalami perubahan promosi pemasarannya serta dalam penjualan secara online sebagai strategi mempertahankan eksistensinya.…”

Section: Dalam Hal Ini Merujuk Pada Penelitian Yang Berjudul "Strateg...unclassified

Eksistensi Pedagang Kerak Telor Etnik Betawi Kemayoran Dalam Menghadapi Tantangan Pada Masa Pandemi Covid-19

Fadila

Suswandari

2022

SOC EDUC

View full text Add to dashboard Cite

Dalam masa pandemi Covid-19, sektor ekonomi informal salah satunya pedagang kaki lima, sangat kesulitan dengan kebijakan pemerintah dalam rangka menahan laju virus Covid-19. Mulai dari penurunan daya beli masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku ekonomi informal. Maka, pedagang Kerak Telor di Kemayoran, sebagai pelaku ekonomi informal, artikel ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi pedagang Kerak Telor di Kemayoran dalam menghadapi tantangan di masa pandemi Covid-19. Artikel ilmiah ini, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil menunjukkan dalam penelusuran sejarah Betawi, Kemayoran dan Kerak Telor dapat diketahui bahwa kuliner Kerak Telor merupakan warisan kearifan lokal masyarakat Betawi. Selama pandemi Covid-19, tantangan pedagang Kerak Telor di Kemayoran tidak jauh berbeda dengan pedagang kaki lima lainnya, secara terpaksa tetap berdagang walau terdapat himbauan dan teguran dari aparat setempat. Dengan begitu perlu diperhatikan sebagaimana mereka sebagai warisan budaya, perlu adanya optimalisasi ekowisata kuliner tradisional Betawi di Kemayoran, yang sesuai di masa pandemi Covid-19.

show abstract

“…Namun di tengah himpitan ekonomi tersebut, sebagian dari mereka tetap berjuang mencari solusi agar bisa bertahan hidup. (Zulhijahyanti et al, 2021). Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol.2, No.4 Desember 2022e-ISSN: 2962p-ISSN: 2962-4452, Hal 84-94 Sekelompok PKL yang berjuang mempertahankan usahanya itu melalui beragam cara, sesuai pilihannya.…”

Section: Latar Belakangunclassified

Resiliensi Pedagang Kaki Lima Simpang Dago Pada Masa Pandemi Covid-19

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

Pandemi Covid 19 membawa dampak ke semua sektor kehidupan, terutama pada sektor ekonomi, dari mulai makro sampai usia mikro mengalami keterpurukan. Kondisi ini dipicu adanya kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat. Pada awal Juli 2021 Pemerintah mengeluarkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Pulan Jawa dan Bali karena wabah Covid-19 berlum juga melandai kala itu. Kebijakan semakin memperparah kondisi ekonomi tanpa kecuali dialami oleh pelaku usaha kecil seperti para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Simpang Dago Kota Bandung. Maksud penelitian ini adalah untuk melakukan analisa bagaimana resiliensi PKL Simpang Dago pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan empat orang pedagang, observasi lapangan, kajian literatur dari jurnal-jurnal penelitian sejenis, dan buku. Hasil menunjukan bahawa para PKL di sana mempunya resiliensi yang baik. Para PKL mampu melewati tahapan-tahapan resilesni yaitu tahap mengalah, tahap bertahan, tahap pemulihan dan tahap berkembang.

show abstract

Strategi Mempertahankan Usaha Pedagang Kaki Lima (Pkl) Di Masa Pandemi Covid19

Cited by 10 publications

References 8 publications

Kualitas Hidup Pedagang Kaki Lima Dalam Kondisi Pandemi Covid 19 Di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru

Kualitas Hidup Pedagang Kaki Lima Dalam Kondisi Pandemi Covid 19 Di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru

Eksistensi Pedagang Kerak Telor Etnik Betawi Kemayoran Dalam Menghadapi Tantangan Pada Masa Pandemi Covid-19

Resiliensi Pedagang Kaki Lima Simpang Dago Pada Masa Pandemi Covid-19

Contact Info

Product

Resources

About