Strategi Komunikasi Politik Digital Pasca-Kebenaran

Abstract

Post-truth in politics when it is warming up with various phenomena. The research objective revealed and explored in this study is how post-truth digital political communication strategies. The research method uses descriptive qualitative with a qualitative approach with critical paradigm and analysis. The post-truth political communication strategy that will be delivered is applicable and can be applied in the practice of political communication. The strategies are fake news: between facts and lies; near-lie: use the right words to form wrong impressions; deception with self delusion; spin: favorable interpretation of facts; euphemasia; repetition; personalization; and ignoring rationality, prioritizing emotions. The digital political communication strategy is more focused on how to use digital media for the benefit of political communication. The strategies are blogging; influencing public opinion; social media: building enggage and closeness; and mainstream media; focusing entertaining and attractive. These three strategies are based on digital media that are fully utilized in terms of digital political communication post-truth.

Strategi Komunikasi Politik PKS dalam Mempertahankan Konstituen di Jawa Barat Melalui Instagram

“…Sebelumnya peneliti lain juga pernah melakukan penelitian tentang strategi komunikasi politik berkaitan dengan media soial, penelitian tersebut berkaitan dengan strategi komunikasi politik seperti strategi komunikasi politik partai persatuan pembangunan (D. Joddi, 2020), pemanfataan media sosial facebook sebagai strategi komunikasi politik (Suratno, 2020), strategi komunikasi politik pemenangan kepala daerah (A, 2021), strategi komunikasi politik pasca kebenaran (Mustaqim, 2018), media sosial sebagai strategi komunikasi politik Partai Golkar dalam melakukan pendidikan politik (Meifilina, 2021), digital strategy of political communication media on social media (Wulandari R. , 2021), strategi komunikasi politik PKS pada Pemilihan Umum (PEMILU) tahun 2019 di Kota Pekanbaru (Faiza, 2019), dan media sosial sebagai strategi komunikasi politik (Alfiyani, 2018).…”

Pembangunan Berkelanjutan Atau Emisi Nol Persen

“…Namun demikian, komunikasi yang buruk, kesalahan informasi dan asumsi yang salah kerap mewarnai isu perubahan iklim dalam wacana sosial (Etkin & Ho, 2007). Apalagi, komunikasi menjadi hal penting karena di era post-truth (pasca-kebenaran) cenderung mengabaikan rasionalitas dan memprioritas emosi (Mustaqim, 2018).…”