Strategi Guru dalam Menumbuhkan Nilai Kebersamaan pada Pendidikan Multikultural di Sekolah Dasar

Abstract

Based on observations at SDN 47 / IV Jambi City, there are various Malay, Minang, Batak, Javanese and Betawi cultures. Although different students are not different from each other in the learning process or in groups, students help each other if there is a group that is experiencing difficulties in the learning process. This study aims to describe the teacher's strategy in growing togetherness for students in multicultural education in elementary schools. Suggestions used are qualitative ethnographic types. The research informants were IVC grade teachers. Research instruments: observation, interview and documentation. After the data is obtained it will be analyzed using the Miles and Huberman technique (reduction, display, verification). The results of the study are teacher strategies in growing togetherness values ​​in multicultural education, namely 1). Introducing the background of each student, 2). Bring students' familiarity through interviewing students to get to know each other better with one another 3). Placing sitting in class by changing 4). Form discussion groups from different ethnic groups. 5). Getting used to mutual cooperation in class or outside the classroom.

Pentingnya Pendidikan Multikultur Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar

“…Pembentukan nilai kebersamaan secara tidak langsung akan dapat membentuk karakter anak. Untuk menerapkan nilai kebersamaan, khususnya di sekolah guru harus memiliki strategi-strategi tersendiri agar nilai kebersamaan dapat dipahami dan diterapkan oleh siswa (Syahrial et al, 2019).…”

Keefektifan Model Pembelajaran Nobangan terhadap Nilai Kerja Sama Siswa Sekolah Dasar

“…Artinya siswa dituntut untuk bekerja sama, saling bersinergi dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, serta masyarakat dan lingkungannya. Untuk itu sejak dini siswa perlu dibangun karakter kebersamaan pada peserta didik tanpa membedakan status suku maupun agama (Syahrial et al, 2019). Dikutip pendapat Vygotsky dalam Suci (2018), menyarankan agar guru bisa berkolaborasi dengan siswa serta memfasilitasinya untuk membangun pengetahuan dengan diskusi, tanya jawab, bahkan berdebat dengan teman sebayanya.…”

“…Selanjutnya guru sangat berperan penting dalam menentukan keberhasilan pembentukan kolaborasi atau kerja sama antara siswa dengan merancang strategi pembelajaran dan menggunakan model pembelajaran yang dapat diterima dan dipahami oleh peserta didik. (Syahrial et al, 2019) menjelaskan Strategi dapat diartikan sebagai cara atau usaha yang dibuat serta dirancang untuk menyiasati suatu proses yang akan dilaksanakan dengan maksud untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Seperti halnya di dalam pembelajaran diperlukan beberapa rancangan pembelajaran yang efektif agar dapat mengembangkan nilai kerjasama siswa.…”

Multicultural Based Learning Management in Early Childhood Education

“…The formation of the importance of togetherness will indirectly shape the child's character. To use the value of togetherness, especially in schools, teachers must have their strategy so that students can understand and apply the importance of togetherness (Syahrial et al, 2019).…”

“…Then also delivered by Syahrial et al, (2019) Multicultural education requires an introduction to the various cultures possessed by humanity from different ethnic groups, races or ethnicities, and religions. With the differences in ethnicity, race, and faith in schools, teachers must be actively involved in the learning process to teach multicultural education with the value of togetherness.…”