2017
DOI: 10.26618/equilibrium.v3i1.507
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Stigmatisasi dan Perilaku Diskriminatif pada Perempuan Bertato

Abstract: Munculnya fenomena tato sebagai sebuah subkultur dalam masyarakat, khususnya di kalangan perempuan di Kota Makassar.Fenomena tersebut bertentangan dengan Agama dan kebudayaan bahkan dominan yang dimiliki oleh masyarakat Kota Makassar yaitu stigmatisasi diskriminasi terhadap para perempuan bertato tersebut. Penelitian ini digunakan untuk menjawab empat masalah pokok, yaitu bagaimana stigmatisasi, serta diskriminasi dalam masyarakat, bahkan dampak yang di timbulkan adanya stigmatisasi dan diskriminatif masyaraka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Kebanyakan korban dari Penembakan Misterius (petrus) adalah orang-orang yang memiliki tato di tubuhnya. Sejak saat itu, pandangan terhadap tato pun mulai melekat dengan bentuk-bentuk kriminalitas, karena dilihat dari kenyataannya banyak sekali penjahat ataupun orang-orang kriminal yang bertato, preman bertato, gangster bertato, pencuri bertato (Fatmawati, 2015).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kebanyakan korban dari Penembakan Misterius (petrus) adalah orang-orang yang memiliki tato di tubuhnya. Sejak saat itu, pandangan terhadap tato pun mulai melekat dengan bentuk-bentuk kriminalitas, karena dilihat dari kenyataannya banyak sekali penjahat ataupun orang-orang kriminal yang bertato, preman bertato, gangster bertato, pencuri bertato (Fatmawati, 2015).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Berdasarkan wawancara dengan partisipan dapat diketahui bahwa terdapat pengalaman perempuan yang mengalami stigma masyarakat akibat korban kekerasan seksual (Arifin & Suardi, 2015). Seperti yang disampaikan oleh partisipan Dewi dalam kutipan wawancara berikut: "biasanya orang orang selalu berpikiran negatif terhadap saya […] saya dianggap orang yang tidak bisa menjaga kehormatan diri.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Pengalaman Terkait Stigma Terhadap Pere...unclassified
“…Dan tato untuk perempuan identik dengan seorang wanita nakal, mucikari hingga pelacur. Stigma negatif tersebut secara tidak langsung diklaim kebenarannya dibeberapa belahan kota di Indonesia (Fatmawati. et al, 2015).…”
unclassified