Spiritualitas dan Depresi pada Pasien Kanker

Wiksuarini, Erwin; Haerani, Beti; Amrullah, Muhammad

doi:10.37824/jkqh.v9i2.2021.265

Cited by 4 publications

(7 citation statements)

References 19 publications

(21 reference statements)

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The spirituality of cancer patients with mental health did not have a significant relationship in Hospital X. The result is different from the Wiksuarini et al (11) research about cancer patients' spirituality and quality of life. According to Chaar et al (25), regarding evaluating the impact of spirituality on the quality of life, anxiety, and depression, a transverse observational study explains that spirituality relates to cancer patient's mental health.…”

Section: The Relationship Between Spirituality Of Cancer Patients And...contrasting

confidence: 70%

“…Cancer patients will assume that their disease is the will of God. This situation will make cancer patients more intensive in carrying out worship to drive them calmer and more hopeful for recovery (11).…”

Section: The Relationship Between Spirituality Of Cancer Patients And...mentioning

confidence: 99%

“…For example, praying can provide peace because it can improve the individual's relationship with God. Besides that, prayer enhances the patient's quality of life, including physical and mental (11).…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

See 2 more Smart Citations

Identifying Mental Health Factors of Cancer Patients in Hospital X

Ruliyandari

Solikhah²,

Rahmadhani³

et al. 2023

JBE

View full text Add to dashboard Cite

Background: Physical health of people living with cancer causes mental health disorders and unknowingly affects the overall quality of patients’ life. As many as 34.40% of cancer patients in Indonesia experience depression due to anxiety and fear. Objective: Therefore, this study was conducted to determine the mental health of cancer patients in the hospital so that the relationship between the mental health of cancer patients and other factors, such as the characteristics of the respondents, family support, and spirituality, is known. Methods: The type of research for this study is quantitative with a cross-sectional design using the Pearson Chi-Square analysis. There were 96 respondents in this study who were cancer patients from Hospital X. The independent variables used were the respondent’s demographic characteristics (age, gender, occupation, and education), family support, and spirituality, with the dependent variable being mental health (stress and depression). Results: The results of the study showed that cancer patients had the latest elementary school education (40.60%), status not working (61.50%), female (66.70%), early elderly (35.40%), 70.80% received moderate family support, 76% had moderate spirituality, 51% experienced moderate stress, and 57.30% had depression. The characteristics of respondents in this study, namely gender, education, occupation, and spiritual factors, were not associated with mental health in cancer patients. Conclusion: The results showed that age and family support were factors associated with the mental health of cancer patients, while other demographic characteristics (gender, occupation, and education) also spiritual factors were not associated with the mental health of the cancer patients.

show abstract

Section: The Relationship Between Spirituality Of Cancer Patients And...contrasting

confidence: 70%

Section: The Relationship Between Spirituality Of Cancer Patients And...mentioning

confidence: 99%

See 1 more Smart Citation

Identifying Mental Health Factors of Cancer Patients in Hospital X

Ruliyandari

Solikhah²,

Rahmadhani³

et al. 2023

JBE

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Kualitas hidup yang baik disebabkan karena individu memiliki penanganan religius koping yang positif seperti menganggap Tuhan sebagai sumber kekuatannya sedangkan penanganan religius koping yang negatif seperti mempertanyakan Tuhan dapat mempengaruhi kualitas hidup yang lebih buruk (Wiksuarini et al, 2018). Spiritualitas menjadi sangat penting ketika individu mengalami situasi yang mengancam nyawa oleh sebab itu percaya kepada Tuhan dapat mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh beberapa penyakit kronis (Wiksuarini et al, 2018).…”

Section: Spiritualitas Dengan Kesejahteraan Psikologisunclassified

Hubungan spiritualitas dengan kesejahteraan psikologis pasien positif Covid-19 di RS Islam Jakarta

Kurniati¹,

Gayatri²,

Natashia³

2023

JKK

View full text Add to dashboard Cite

Corona virus menimbulkan dampak bagi kesehatan fisik,ekonomi,sosial,kesehatan mental sehingga mempengaruhi kesejahteraan psikologis. Tujuan mengetahui hubungan antara spiritualitas dengan kesejahteraan psikologis pada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Desain cross-sectional dan 216 responden terkonfirmasi Covid-19 menggunakan google form dengan analisis regresi logistik ganda. Skala kesejahteraan psikologis mengadaptasi PWBS, skala spiritualitas mengadaptasi DSES. HasiI adanya hubungan bermakna antara spiritualitas dengan kesejahteraan psikologis, adapun individu yang mempunyai spiritualitas tinggi 2,8 kali lebih besar mempunyai kesejahteraan psikologis baik dibandingkan dengan individu yang memiliki spiritualitas rendah setelah dikontrol oleh pernikahan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, komorbiditas, stadium penyakit, lama masa perawatan, frekuensi pemeriksaan swab, komorbiditas, dukungan sosial.

show abstract

“…Tinjauan terkait tekanan psikologis pasien menjadi fakor penting untuk mengenali pasien yang membutuhkan bantuan lebih lanjut guna intervensi perawatan kesehatan berikutnya. Ini semakin menyoroti fakta bahwa depresi adalah masalah besar pada pasien kanker (Wiksuarini et al, 2021).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Konseling dan Mindfulness Based Cognitive Theraphy (MBCT): Treatment bagi Pasien Kanker

Prasetyo Nugroho,

Halwati

2022

j.assertive

View full text Add to dashboard Cite

Masalah psikologis pada pasien kanker seperti depresi dapat menyebabkan beban tambahan selama perawatann. berbagai faktor yang memainkan peran kunci dalam depresi selain faktor biologis, Faktor individu dan faktor interpersonal dan sosial, dan kurangnya dukungan sosial juga berdampak pada kondisi mental pasien tersebut. Teknik MBCT sebagai terapi kognitif berbasis mindfulness telah ditemukan untuk mengurangi depresi pada individu selama proses perawatan. Oleh karena itu, manajemen klinis depresi mencakup terapi kognitif berbasis kesadaran (MBCT) dikembangkan sebagai program pencegahan bagi orang-orang yang berisiko tinggi mengalami depresi untuk mempelajari keterampilan agar tetap sehat dalam jangka panjang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Konseling dan Mindfulness Based Cognitive Theraphy (MBCT) sebagai Treatment bagi Pasien Kanker. Metode dalam penelitian ini yaitu Kualitatif dengan pendekatan studi Pustaka, yang kemudian datanya digunakan untuk analisis data. Teknik MBCT ini memungkinkan individu untuk menjauh dari respons negatif menuju pemahaman bahwa ada cara lain untuk merespons situasi. Dengan mengembangkan mindfulness, individu dapat menggunakan teknik kapan pun mereka ketika emosi negatif itu datang. Idealnya adalah ketika kesedihan terjadi dan mulai memunculkan semua asosiasi negatif yang dapat memicu depresi, MBCT akan membantu individu mengganti pola pikir negatif dengan yang positif. Teknik MBCT dalam praktiknya mengacu pada terapi kognitif yang mengajarkan individu untuk melepaskan diri dari pola maladaptif dari pemikiran negatif yang berkontribusi pada gejala depresi.

show abstract

Spiritualitas dan Depresi pada Pasien Kanker

Cited by 4 publications

References 19 publications

Identifying Mental Health Factors of Cancer Patients in Hospital X

Identifying Mental Health Factors of Cancer Patients in Hospital X

Hubungan spiritualitas dengan kesejahteraan psikologis pasien positif Covid-19 di RS Islam Jakarta

Konseling dan Mindfulness Based Cognitive Theraphy (MBCT): Treatment bagi Pasien Kanker

Contact Info

Product

Resources

About