Masa pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang cukup besar kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya di pedesaan. Mereka berupaya untuk meningkatkan produktivitasnya dan mulai merintis usahanya kembali. Proses pengembangan bisnis tersebut tidaklah mudah, pelaku UMKM memerlukan pendampingan untuk mengembangkan sikap bisnis yang positif, keterampilan dan mental kewirausahaan yang kuat. Program pengabdian masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan mindset kewirausahaan pada usaha komunitas di pedesaan. Melalui pendampingan yang berkelanjutan diharapkan pelaku UMKM mampu untuk bangkit kembali dan meningkatkan daya saing. Program PkM berfokus pada kelompok usaha komunitas di Desa Sruweng, Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Peserta kegiatan berjumlah 40 peserta terdiri dari pelaku usaha komunitas yang mengalami dampak pandemic covid-19. Kegiatan PkM berupa pelatihan/workshop dan dilanjutkan dengan pendampingan prosesual. Hasil observasi dan FGD menemukan bahwa untuk memulai kembali usahanya, pelaku UMKM memiliki beberapa kendala antara lain rendahnya motivasi, keterbatasan modal usaha, baik sosial ataupun financial, manajemen produksi dan strategi pemasaran. Output kegiatan ini berhasil memberikan motivasi dan kepercayaan diri pelaku UMKM untuk mau kembali memulai ataupun mengembangkan usahanya. Selama proses pelatihan, peserta saling berbagi pengalaman dan solusi dalam menghadapi masa pandemic covid-19. Melalui proses tersebut, peserta berhasil menumbuhkan ide-ide baru dan memahami perubahan kondisi pasar pasca pandemic covid-19. Kegiatan PkM membantu UMKM dalam memperbaharui model bisnis, meningkatkan kualitas produk dan merancang stategi pemasaran yang efektif sesuai dkebutuhan pasar.