Latar Belakang: Pencegahan stunting sebenarnya dapat dimulai lebih awal yaitu mempersiapkan para remaja putri untuk menjadi perempuan dewasa yang sehat, sehingga siap untuk hamil dan memiliki keturunan salah satu caranya dengan menjaga pola makan yang baik. Sehubungan dengan hal itu, dirasa sangat penting pula untuk melakukan upaya pencegahan stunting di kalangan remaja dengan memberi konseling tentang perbaikan pola makan yang baik.
Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh konseling gizi terhadap pola makan remaja dalam pencegahan stunting di SMA Negeri 1 Tana Toraja.
Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh konseling gizi terhadap pola makan remaja dalam pencegahan stunting. Sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 44 responden yang dibagi menjadi 2 yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Untuk mengetahui perbedaan ragam makanan, frekuensi makanan, angka kecukupan gizi, pola makan sebelum dan sesudah konseling dilakukan uji statistik McNemar karena data berskala nominal sedangkan untuk melihat efektivitas konseling terhadap ragam makanan, frekuensi makan, angka kecukupan gizi, pola makan dilakukan uji mann-whitney pada data selisih pre-post antar kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling tidak berpengaruh pada ragam makanan (p value = 0,534), frekuensi makanan (p value = 0,867), angka kecukupan gizi (p value = 0,392) dan pola makan (p value = 0,304) baik pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah konseling.
Kesimpulan: Kesimpulan konseling tidak berpengaruh signifikan terhadap ragam makanan, frekuensi makanan, angka kecukupan gizi dan pola makan pada remaja dalam pencegahan stunting di SMA Negeri 1 Tana Toraja.