2020
DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v3i1.101
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sosialisasi Dan Perencanaan Konsep Green Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pada Pemukiman Kumuh Di Kelurahan Mario Kota Makassar

Abstract: The increase in urban slum areas provokes the adaptation impact of the community towards the capability conflict and the need for shelter. Slums management by displacing residents often raises new problems that are equally complicated. Hence, another alternative treatment by maintaining household-scale green open space (RTH) to improve the quality of life of the community and the environment is necessary. The problem of slums in big cities, including in the city of Makassar has not been able to be overcome pro… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Konsep penataan ruang terbuka hijau setidaknya harus mengakomodasi fungsi estetika, fungsi ekonomi, fungsi sosial, dan budaya (Dharmadiatmika, 2017). Peningkatan kualitas hidup juga perlu diperhatikan pada kawasan khusus seperti pemukiman kumuh, dimana pembangunan kawasan ini tidak hanya menghasilkan bangunan layak huni namun juga diperlukan adanya ruang terbuka hijau (Aly et al, 2020). Ketidakseimbangan antara lingkungan terbangun dengan lingkungan pelindung merupakan alasan pentingnya RTH yaitu dalam rangka pengendalian suhu udara yang dapat dilakukan dengan pembangunan hutan kota (Farisi et al, 2017).…”
Section: Lppm Unmer Malangunclassified
“…Konsep penataan ruang terbuka hijau setidaknya harus mengakomodasi fungsi estetika, fungsi ekonomi, fungsi sosial, dan budaya (Dharmadiatmika, 2017). Peningkatan kualitas hidup juga perlu diperhatikan pada kawasan khusus seperti pemukiman kumuh, dimana pembangunan kawasan ini tidak hanya menghasilkan bangunan layak huni namun juga diperlukan adanya ruang terbuka hijau (Aly et al, 2020). Ketidakseimbangan antara lingkungan terbangun dengan lingkungan pelindung merupakan alasan pentingnya RTH yaitu dalam rangka pengendalian suhu udara yang dapat dilakukan dengan pembangunan hutan kota (Farisi et al, 2017).…”
Section: Lppm Unmer Malangunclassified