2021
DOI: 10.30812/adma.v2i1.1271
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sosialisasi dan Pengenalan Computational Thinking kepada Guru pada Program Gerakan Pandai oleh Bebras Biro Universitas Bumigora

Abstract: Currently school teachers, especially in Mataram City, West Lombok Regency, Central Lombok and East Lombok are not familiar with learning with the concept of computational thinking (Computational Thinking) so they cannot teach their students how to think computationally as an approach to solving existing problems. Considering one of the demands of the industrial revolution 4.0, where problem solving skills are one of the abilities that students must have. In this case, these abilities need to be taught by teac… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Setiap tahun tantangan Bebras diadakan secara serentak di seluruh dunia, setiap negara memiliki tim pembuat soal yang berkontribusi pada tantangan bebras, tantangan ini memiliki tingkat kesulitan mulai dari sikecil(SD/MI ~ sampai kelas 3 SD), siaga (SD/MI Kelas 4 -6 SD), Penggalan (SMP Kelas 7 -9 ), dan Penegak (SMA Kelas 10 -12). Program pelatihan dilakukan kepada siswa, guru atau kedua-duanya, mulai dari pengenalan CT, perancangan pembelajaran CT sampai pendampingan pembuatan soal berbasis tantangan Bebras (Sriwinarti et al, 2022) (Wibawa et al, 2020) (Kartarina et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Setiap tahun tantangan Bebras diadakan secara serentak di seluruh dunia, setiap negara memiliki tim pembuat soal yang berkontribusi pada tantangan bebras, tantangan ini memiliki tingkat kesulitan mulai dari sikecil(SD/MI ~ sampai kelas 3 SD), siaga (SD/MI Kelas 4 -6 SD), Penggalan (SMP Kelas 7 -9 ), dan Penegak (SMA Kelas 10 -12). Program pelatihan dilakukan kepada siswa, guru atau kedua-duanya, mulai dari pengenalan CT, perancangan pembelajaran CT sampai pendampingan pembuatan soal berbasis tantangan Bebras (Sriwinarti et al, 2022) (Wibawa et al, 2020) (Kartarina et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Colquitt, LePine dan Wesson dalam Widodo and Sriyono (2020) bahwa pemberdayaan secara psikologis merupakan bentuk motivasi intinsik, karena melaksanakan tugas merupakan penghargaan dan memberikan kepuasan intrinsik dalam bentuk kesenangan, kedayatarikan dalam bekerja, pencapaian, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, pengungkapan diri, menghindari frustrasi, kebosanan dan kecemasan ditempat kerja. Sedangkan, terkait computational thinking, Munir dalam penelitian Buchari et al (2019) Bebras Indonesia untuk mengimplementasikan computational thinking di wilayah Nusa Tenggara Barat (Kartarina et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemampuan guru-guru di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam melatih siswa/ siswi untuk berpikir kritis saat ini sangat diperlukan apalagi saat ini untuk menghadapi revolusi industri 4.0, guru dituntut untuk dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah saat proses belajar di sekolah (informatika). Saat ini guru-guru di Lombok NTB masih sedikit yang dapat mengadopsi materi berpikir secara komputasi (CT) kedalam mata pelajaran yang diampu , baik SD, SMP dan SMA (Kartarina et al 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Saat ini guru-guru di Lombok NTB masih sedikit yang dapat mengadopsi materi berpikir secara komputasi (CT) kedalam mata pelajaran yang diampu , baik SD, SMP dan SMA. (Kartarina et al 2021) Sehingga Bebras UBG berkomitmen dalam meningkatkan kemampuan guru dan siswa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam mengimplementasikan computational thinking dengan melatih guru-guru di sekolah dalam menginterpretasikan soal-soal mata pelajaran agar bermuatan computational thinking. Tujuan kegiatan Bebras padatahun 2021 adalah untuk mengimplementasikan computational thinking pada tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).…”
Section: Pendahuluanunclassified