This research examines the thoughts of Ahmad Syarif Yahya as outlined in his works "Ngaji Toleransi" and "Fikih Toleransi," which highlight how Islam fosters and builds tolerance in Indonesia without obscuring or undermining individual beliefs. The aim of this study is to address contemporary challenges related to tolerance, where realms of belief and social often intersect, creating doubts in religious matters. Additionally, it strives to improve public understanding of tolerance. Using descriptive-analytical method and literature-based research, this study explores the concept of tolerance elucidated by Ahmad Syarif Yahya. The findings reveal several key points in his thinking, emphasizing the importance of social welfare, brotherhood, peace, and harmony in society. Furthermore, the research highlights the boundaries of tolerance that must be upheld, particularly concerning individual religious beliefs. Moreover, this research makes a significant contribution to understanding the concept of tolerance in the context of Indonesian Islam, providing practical guidance for the public to develop attitudes of mutual respect, appreciation, and mutual assistance, while maintaining the integrity of individual beliefs.AbstrakPenelitian ini mengkaji tentang pemikiran Ahmad Syarif Yahya sebagaimana tercantum dalam karyanya "Ngaji Toleransi" dan "Fikih Toleransi", yang menyoroti bagaimana Islam memelihara dan membangun toleransi di Indonesia tanpa mengaburkan atau merusak keyakinan individu. Tujuan penelitian ini untuk menjawab tantangan kontemporer terkait toleransi, di mana ranah keyakinan dan sosial seringkali disilangkan, menciptakan keraguan dalam beragama. Selain itu, berupaya untuk memperbaiki pemahaman masyarakat tentang toleransi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analitik dan berbasis kajian kepustakaan, penelitian ini mengeksplorasi konsep toleransi yang diuraikan oleh Ahmad Syarif Yahya. Hasilnya mengungkapkan beberapa poin kunci dalam pemikirannya, yang menekankan pentingnya kemaslahatan sosial, persaudaraan, perdamaian, dan harmoni dalam masyarakat. Kemudian juga, penelitian ini menyoroti batasan-batasan toleransi yang harus dijaga, khususnya dalam hal keyakinan agama individu. Selain itu, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami konsep toleransi dalam konteks Islam Indonesia, memberikan arahan praktis bagi masyarakat untuk mengembangkan sikap saling menghormati, menghargai, dan tolong-menolong, serta tetap memelihara integritas keyakinan individu.