2019
DOI: 10.32486/jd.v3i2.383
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Smart Plant House Pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet Of Things (Untuk Meningkatkan Produktivitas Petani Jamur Di Desa Bantengan Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun)

Abstract: Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penggunaan teknologi komputer saat ini telah merambah ke berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya adalah bidang pertanian (Arafat et al, 2021). Berbagai metode pertanian moderen telah dikembangkan untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil panen komoditas pertanian tertentu (Arrosida et al, 2019;Heryanto et al, 2020;Moordiani and Yunita, 2021). Hal ini dilakukan mengingat model pertanian cerdas pada masa industri 4.0 telah berubah bentuknya, dari semula menggunakan metode konvensional menjadi metode terbarukan yang menerapkan teknologi-teknologi terbaru (Muslem R, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penggunaan teknologi komputer saat ini telah merambah ke berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya adalah bidang pertanian (Arafat et al, 2021). Berbagai metode pertanian moderen telah dikembangkan untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil panen komoditas pertanian tertentu (Arrosida et al, 2019;Heryanto et al, 2020;Moordiani and Yunita, 2021). Hal ini dilakukan mengingat model pertanian cerdas pada masa industri 4.0 telah berubah bentuknya, dari semula menggunakan metode konvensional menjadi metode terbarukan yang menerapkan teknologi-teknologi terbaru (Muslem R, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified