2020
DOI: 10.36805/farmasi.v5i1.978
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK ETANOL BIJI KOPI ARABIKA (Coffea arabica) YANG TUMBUH DI DAERAH GAYO DENGAN METODE DPPH

Abstract: Buah kopi termasuk buah  musiman yang hanya muncul pada bulan bulan tertentu. Di daerah Gayo kopi merupakan minuman yang hampir setiap hari di konsumsi. Kopi diduga mempunyai aktivitas antioksidan sehingga mampu merendam aktivitas radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini melakukan skrining fitokimia dan   mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol biji kopi arabika dengan metoda 2,2-Diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Ekstrak biji kopi arabika di buat dengan cara perkolasi dengan menggunakan pelarut e… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

1
3
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
1
3
0
2
Order By: Relevance
“…Table 1 above shows that the best antioxidant is the ethanol extract of arabica coffee with an IC50 value of 18.96 ppm. This IC50 value is almost the same as research by Nasirah N, Debi M, 2020 [21] with an IC50 value of 12.427 ppm including the strong category.…”
Section: Resultssupporting
confidence: 84%
“…Table 1 above shows that the best antioxidant is the ethanol extract of arabica coffee with an IC50 value of 18.96 ppm. This IC50 value is almost the same as research by Nasirah N, Debi M, 2020 [21] with an IC50 value of 12.427 ppm including the strong category.…”
Section: Resultssupporting
confidence: 84%
“…Ampas kopi arabika Gayo ini sangat pontesial dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan lulur dikarenakan terbukti mengandung senyawa antioksidan dan antimikroba seperti yang dilaporkan oleh Elfariyanti et.al., (2023), dimana hasil skrining fitokimia ampas kopi arabika Gayo mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin dan steroid. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ajhar & Delbi, (2020) pada biji kopi arabika Gayo, dimana hasil skrining fitokimia menunjukkan kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, saponin dan steroid. Pada ampas kopi arabika Gayo tidak ditemukan senyawa tanin, hal ini mungkin disebabkan karena bahan ini sudah diseduh terlebih dahulu menggunakan air panas sehingga senyawa tanin sudah terekstrak terlebih dahulu bersama kafein.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan penelitian Ajhar et al, (2020) biji kopi Arabica di Kota Takengon mengandung senyawa metabolit sekunder seperti senyawa tannin, alkaloid, saponin, flavonoid, dan steroid yang mempunyai sifat antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan ekstrak etanol biji kopi arabika termasuk kategori sangat kuat dengan IC50 12,427 ppm dan vitamin C dengan IC50 0,273 ppm (Ajhar et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified