2022
DOI: 10.30865/jurikom.v9i2.3971
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Program Indonesia Pintar Menggunakan Metode Algoritma K-Means Clustering

Abstract: SDN 020 PPU is one of the elementary schools that receive scholarships from the Program Indonesia Pintar (PIP) every year. The Smart Indonesia Program is a collaboration of three ministries of Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), the Kementerian Sosial (Kemensos), and the Kementerian Agama (Kemenag). Program Indonesia Pintar is designed to help school-age children from poor/vulnerable/poor priority families continue to receive education services until they finish secondary education, either thr… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 8 publications
(9 reference statements)
0
0
0
Order By: Relevance
“…Sistem pendukung keputusan (SPK ) telah banyak diterapkan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan dengan berbagai metode yang digunakan, termasuk dalam beberapa penelitian, penelitian Prahartiwi dan Rosita berjudul Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Langsung Tunai Menggunakan Simple Additive Weighting (SAW) Di Desa Sukatenang menguraikan Simple Additive Weighting digunakan untuk memberikan penilaian kepada calon penerima bantuan berdasarkan perangkingan [3] Vol. [4] Penelitian tentang sistem penunjang keputusan dalam seleksi produk, sistem pendukung keputusan untuk pemilihan tempat servis komputer dan sistem pendukung keputusan pemilihan objek wisata menggunakan metode AHP menjelaskan bahwa implementasi metode AHP mampu memberikan hasil untuk membantu dalam pengambilan keputusan berdasarkan hasil keluaran alternatif yang diberikan melalui penggunaan kriteria dan subkriteria yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan [5][6] [7] Penelitian tentang sistem pendukung keputusan untuk rekomendasi kelulusan sidang skripsi dan sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan menggunakan metode AHP-Topsis, kombinasi metode AHP dan to psis, pada penelitian ini metode AHP digunakan untuk pembobotan terhadap masingmasing dan metode Topsis digunakan untuk melakukan analisis data dalam menentukan prioritas [8][9] Penelitian tentang Sistem Pendukung Keputusan pemberian program keluarga harapan (PKH) pada orang miskin di Kota Ternate menggunakan metode AHP menjelaskan proses tahapan AHP digunakan untuk memberikan alternatif terbaik masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan PKH di Kota Ternate berdasarkan kriteria penerima PKH dan sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerima bantuan sosial menerapkan weighted product method (WPM) dimana menghasilkan 21,6% KPM yang posisinya sangat stabil dan 67,5% KPM yang posisinya stabil sehingga 89,1% posisi rangking KPM dikatakan stabil [10][11]…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sistem pendukung keputusan (SPK ) telah banyak diterapkan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan dengan berbagai metode yang digunakan, termasuk dalam beberapa penelitian, penelitian Prahartiwi dan Rosita berjudul Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Langsung Tunai Menggunakan Simple Additive Weighting (SAW) Di Desa Sukatenang menguraikan Simple Additive Weighting digunakan untuk memberikan penilaian kepada calon penerima bantuan berdasarkan perangkingan [3] Vol. [4] Penelitian tentang sistem penunjang keputusan dalam seleksi produk, sistem pendukung keputusan untuk pemilihan tempat servis komputer dan sistem pendukung keputusan pemilihan objek wisata menggunakan metode AHP menjelaskan bahwa implementasi metode AHP mampu memberikan hasil untuk membantu dalam pengambilan keputusan berdasarkan hasil keluaran alternatif yang diberikan melalui penggunaan kriteria dan subkriteria yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan [5][6] [7] Penelitian tentang sistem pendukung keputusan untuk rekomendasi kelulusan sidang skripsi dan sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan menggunakan metode AHP-Topsis, kombinasi metode AHP dan to psis, pada penelitian ini metode AHP digunakan untuk pembobotan terhadap masingmasing dan metode Topsis digunakan untuk melakukan analisis data dalam menentukan prioritas [8][9] Penelitian tentang Sistem Pendukung Keputusan pemberian program keluarga harapan (PKH) pada orang miskin di Kota Ternate menggunakan metode AHP menjelaskan proses tahapan AHP digunakan untuk memberikan alternatif terbaik masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan PKH di Kota Ternate berdasarkan kriteria penerima PKH dan sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerima bantuan sosial menerapkan weighted product method (WPM) dimana menghasilkan 21,6% KPM yang posisinya sangat stabil dan 67,5% KPM yang posisinya stabil sehingga 89,1% posisi rangking KPM dikatakan stabil [10][11]…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Algoritma ini dapat menerima data tanpa ada label kategori. K-Means Clustering Algoritma juga merupakan metode non-hierarchy [4]. Clustering pada permasalahan pendidikan juga dapat dilakukan dalam penentuan penerima beasiswa.…”
Section: Beasiswa Pip K-means Clustering Euclidean Distanceunclassified
“…Hasil penelitian algoritma k-means yang berkaitan dengan penelitian ini adalah antara lain penelitian tentang pemetaan penduduk penerima bantuan renovasi rumah menghasilkan tiga cluster yaitu penduduk yang layak, kurang layak dan penduduk yang tidak layak menerima bantuan [5], penelitian tentang kelayakan penerima bantuan covid-19 menghasilkan cluster layak dan tidak layak menerima bantuan [6], penelitian tentang penerima beasiswa program indonesia pintar menghasilkan bahwa metode k-means clustering efektif digunakan untuk menentukan penerima beasiswa KIP Kuliah [7][8], penelitian tentang penerima bantuan langsung tunai (BLT) dana desa menghasilkan bahwa dapat dijadikan solusi dalam menentukan calon penerima bantuan langsung tunai dana desa. Sehingga benar tepat sasarannya tersalurkan kepada keluarga yang berhak menerimanya [9], penelitian tentang penerima program bantuan sosial menghasilkan gambaran kepada pemerintah daerah tentang provinsi yang menerima bantuan berdasarkan jenisnya yang ada sehingga bantuan sosial yang diberikan bisa tepat sasaran kepada penerimanya [10] [11], penelitian tentang menentukan prioritas penerima bantuan bedah rumah menghasilkan pengklasteran yang membantu keputusan dalam menentukan kelompok penduduk prioritas yang mendapatkan bedah rumah [12].…”
Section: Tinjauan Literaturunclassified