2020
DOI: 10.35970/jinita.v2i01.187
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Cafe di Yogyakarta dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)

Abstract: Perkembangan bisnis kuliner di indonesia berkembang dengan sangat cepat, salah satunya bisnis minuman kopi racikan atau yang biasa disebut dengan café. Bisnis ini berkembang sangat cepat dan banyaknya varian kopi racikan yang ada di indonesia, salah satunya berada di Yogyakarta. Banyaknya café yang buka di Yogyakarta berdampak pada kebingungannya para pelajar untuk memilik rekomendasi mana yang paling nyaman untuk digunakan para pelajar untuk digunakan sebagai tempat diskusi atau tempat belajar. Selain itu bia… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 4 publications
(4 reference statements)
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…The SAW method is often also known as the weighted summing method [5]. The basic concept of the SAW method is to look for weighted summation of performance ratings on each alternate on all attributes [6]. The SAW method requires the process of normalizing the decision matrix (X) to a scale that can be compared to all existing alternative ratings.…”
Section: A Simple Additive Weighting (Saw) Methodsmentioning
confidence: 99%
“…The SAW method is often also known as the weighted summing method [5]. The basic concept of the SAW method is to look for weighted summation of performance ratings on each alternate on all attributes [6]. The SAW method requires the process of normalizing the decision matrix (X) to a scale that can be compared to all existing alternative ratings.…”
Section: A Simple Additive Weighting (Saw) Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Saat ini Jalan Pancing memiliki banyak kuliner yang masingmasing menyajikan karakternya sendiri, serta berbagai kreasi dan inovasi. Hal inilah yang membuat para pelaku bisnis khususnya pemilik kafe berlomba-lomba memberikan kenyamanan di kafenya yang memiliki target pasar mahasiswa [3]. Pemilihan lokasi dalam membuka kafe menjadi penting agar tidak menimbulkan kebangkrutan dan kegagalan yang tidak diinginkan dalam menjalankan bisnis kafe ini [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sistem pendukung keputusan ini dirancang untuk menyempurnakan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Raharja, dkk (2018) yang berjudul "Pengaruh Pelayanan dan Fasilitas pada Raharja Internet Cafe Terhadap Kegiatan Perkuliahan pada Perguruan Tinggi", dimana kriteria dari cafe pada penelitian tersebut hanya berfokus pada pelayanan dan fasilitas sehingga diperlukan penambahan kriteria dan metode perhitungan agar dapat menentukan tingkat kualitas cafe yang ideal untuk mahasiswa di Kota Pontianak secara lebih baik [8]. Selain itu, penelitian ini juga melengkapi serta menyempurnakan penelitian sebelumnya dari Alfianto dan Saifullah (2020) terkait pemilihan cafe ideal bagi pelajar di Yogyakarta, dimana pada penelitian tersebut kriteria yang digunakan ialah lokasi, harga, dan fasilitas [9]. Dengan adanya penambahan kriteria pada penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan ketepatan sistem pendukung keputusan pemilihan cafe dibandingkan penelitianpenelitian sebelumnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified