Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Kecenderungan Perilaku Abnormal Pada Anak-Anak Menggunakan Metode Bayes

Abstract

<jats:p>Perilaku abnormal adalah suatu perilaku yang menunjukan aspek kepribadian, aspek perilaku yang dapat langsung diamati. Menunjuk pada perilaku maladaptif yaitu setiap perilaku yang mempunyai dampak merugikan bagi individu atau masyarakat. Memiliki gangguan mental pada semua bentuk perilaku abnormal mulai dari yang ringan sampai yang terberat. Mencakup penyakit jiwa yakni mengalami gangguan-gangguan yang melibatkan patologi otak atau berupa disorganisasi kepribadian yang parah. Diagnosa kecenderuan perilaku abnormal untuk sekarang ini dilakukan berdasarkan kriteria yang ditetapkan terlebih dahulu oleh ahli psikologi, yaitu psikolog.&#x0D; Penelitian ini dilakukan pada SLB Cemara Wilis Samarinda, Dalam pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan studi pustaka dan wawancara, adapun alat bantu yang digunakan adalah bagan alur program (program flowchart) dan Decession table dengan bahasa pemrogramman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0, dan cara pengujiannya menggunakan pengujian Black Box.&#x0D; Hasil dari penelitian ini yakni dengan dibanngunnya Sistem Pakar Diagnosa kecenderungan perilaku abnormal, yang menghasilkan jenis gangguan, bagaimana solusi pengobatannya, laporan tentang pasien dan utuk memfasilitasi guru dan masyarakat dalam mendiagnosa kecenderungan perilaku abnormal pada anak-anak.</jats:p>

Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Pegawai dengan Metode Multi Attribute Utility Theory

“…Sistem pendukung keputusan atau yang sering disingkat menjadi SPK adalah sebuah sistem yang berperan sebagai alat bantu yang dapat memberi alternative untuk memecahkan suatu masalah dalam pengambilan keputusan. Tujuan dari sistem ini adalaha untuk menyelesaikan masalaha-masalah dalam organisasi yang dirancang untuk pengembangan efektifitas dan produktifitas manajer dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan teknologi komputer [3] Yang dimaksud dengan penilaian kinerja pegawai adalah sebuah proses dimana sebuah organisasi dalam menilai pekerjanya. Menurut Amida dan kristiana, yang dimaksud dengan kinerja bukan hanya sekedar bakat maupun kemampuan, tetapi merupan perwujudan kemampuan dalam bentuk nyata atau hasil kerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya [4].…”