ABSTRAKKebutuhan daging khususnya daging sapi semakin lama semakin meningkat, karena kesadaran manusia akan pentingnya kebutuhan gizi yang bersumber dari daging hewani. Tingginya permintaan akan kebutuhan daging sapi, mengakibatkan para peternak dan pedagang sapi berupaya menjual ternaknya sebanyak mungkin. Kegiatan masyarakat peternak dan pedagang sapi di Indonesia sebagian besar masih belum professional. Demi untuk mendapatkan keuntungan yang banyak, sempat melakukan tindakan yang merugikan hewan sapi dan konsumen. Salah satu tindakan tersebut adalah menjual daging glonggongan yakni menambah massa/bobot daging sapi dengan cara memberikan air minum yang berlebihan sebelum sapi dipotong. Salah satu cara untuk mengatasi tindakan tersebut adalah memberikan informasi kepada pembeli melalui sistem analisa berat bersih daging sapi normal dan glonggongan menggunakan sistem pakar dengan metode penalaran berbasis kasus (case-based reasoning). Penelitian akan dilaksanakan dimulai dari pengumpulan data dari sapi normal dan glonggongan dengan melihat dari sisi berat badan, jenis kelamin, lingkar badan sapi atas-bawah perut, lingkar badan sapi samping menyeluruh, tinggi badan, tinggi kaki, panjang kepala, lebar pantat, panjang tubuh sapi. Dalam mendapatkan hasil output dengan nilai kebenaran 95% maka basis kasus yang tersimpan di dalam database minimal berjumlah 150 basis kasus. Seluruh variable input akan dianalisis dan di cocokkan dengan basis kasus menggunakan sistem pakar dengan metode CBR (casebased reasoning) Kata kunci: case-based reasoning, glonggongan, sistem pakar ABSTRACT Meat needs, especially beef, are increasingly increasing, because human awareness of the importance of nutritional needs derived from animal meat. The high demand for beef needs has resulted in farmers and cattle traders trying to sell as many animals as possible. Farmers and cattle traders in Indonesia are still largely unprofessional. For the sake of getting a lot of profit, it was time to take action that harmed cattle and consumers. One such action is to sell "glonggongan" meat which is to increase the mass / weight of beef by giving excessive drinking water before the cow is cut. One way to overcome this action is to provide information to buyers through a net weight analysis system for normal beef and glonggings using an expert system with case-based reasoning. The research will be carried out starting from the collection of data from normal and glaucous cows by looking at the body weight, gender, upper-lower cows circumference of the abdomen, side of the cow's overall body circumference, height, leg height, head length, butt width, body length cow. In obtaining output with a 95% truth value, the base of the case stored in the database is at least 150 cases. All input variables