2010
DOI: 10.31172/jmg.v11i1.56
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Simulasi Prediksi Probabilitas Awal Musim Hujan Dan Panjang Musim Hujan Di Zom 126 Denpasar

Abstract: The probability forecast simulation of Rainy Season Onset and the Lenght of Season based on Indonesia SST, Nino34 SST, and IODM SST Anomalies as predictors, have been done over Seasonal Forecast Area (SFA) 126 Denpasar. This SFA was chosen as a case in relation to it's monsoonal rainfall pattern. In this SFA there were clearly different condition between Rainy and Dry Seasons. Basically the peak of Rainy and Dry Seasons only happen once a year. The peak of Rainy Season commonly takes place during early year … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
10

Year Published

2010
2010
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(10 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
10
Order By: Relevance
“…Penelitian terdahulu umumnya menggunakan hubungan berbasis time lag antara prediktor dan prediktan dalam mengembangkan model prediksi. Hal ini terkait dengan adanya perbedaan sifat fisis permukaan (bumi dan lautan) dalam menerima energi radiasi matahari dalam hubungannya dengan awal musim yang terjadi (Swarinoto and Makmur, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian terdahulu umumnya menggunakan hubungan berbasis time lag antara prediktor dan prediktan dalam mengembangkan model prediksi. Hal ini terkait dengan adanya perbedaan sifat fisis permukaan (bumi dan lautan) dalam menerima energi radiasi matahari dalam hubungannya dengan awal musim yang terjadi (Swarinoto and Makmur, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu parameter siklus atmosfer adalah suhu permukaan laut yang berperan besar dalam pembentukan uap air di atmosfer dan pembentukan awan hingga terjadinya hujan. Keragaman curah hujan di Indonesia di wilayah Maluku dipengaruhi oleh tiga wilayah suhu permukaan laut, SST (Sea Surface Temperature); yaitu SST Indonesia, SST Nino 3.4 di kawasan Pasifik dan SST di Samudera India (Indian Ocean Dipole Mode, IODM) [1]. Kondisi anomali SST Indonesia sangat berperan terhadap maju-mundur awal musim hujan dan panjang pendek musim hujan di Ambon, demikian halnya dengan anomali SST Nino 3.4 mempunyai pengaruh signifikan terhadap awal musim hujan dan panjang periode musim hujan di Ambon [1].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keragaman curah hujan di Indonesia di wilayah Maluku dipengaruhi oleh tiga wilayah suhu permukaan laut, SST (Sea Surface Temperature); yaitu SST Indonesia, SST Nino 3.4 di kawasan Pasifik dan SST di Samudera India (Indian Ocean Dipole Mode, IODM) [1]. Kondisi anomali SST Indonesia sangat berperan terhadap maju-mundur awal musim hujan dan panjang pendek musim hujan di Ambon, demikian halnya dengan anomali SST Nino 3.4 mempunyai pengaruh signifikan terhadap awal musim hujan dan panjang periode musim hujan di Ambon [1]. Penelitian lain menunjukkan bahwa anomali curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia mempunyai korelasi nyata dengan anomali SST zone Nino-3 pada musim kemarau dan musim hujan [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations