2021
DOI: 10.33006/ji-kes.v4i2.171
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sikap Remaja terhadap Upaya Pencegahan Penyebaran Covid19 pada Orang Tanpa Gejala (OTG) di Surabaya

Abstract: COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan virus Corona jenis baru SARS-CoV-2. Penyakit ini telah menjadi pandemi sejak akhir 2019 dengan kasus yang terus bertambah. Salah satu pencegahan COVID-19 adalah dengan memakai masker. Kebijakan pemerintah mewajibkan semua orang termasuk remaja memakai masker jika beraktivitas di luar rumah. Kepatuhan remaja memakai masker sangat penting terutama karena kasus terkonfirmasi tanpa gejala masih cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gender terh… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 8 publications
(9 reference statements)
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…This is one of the causes of the spread of the SARS-CoV-2 virus. 18,19 Therefore, students must be more aware of the presence of people without symptoms (close contact) and maintain good knowledge regarding COVID-19 transmission to prevent infection. 10 For item number 9, which presented the new normal as having the meaning of returning to the original habit before the corona outbreak, 72% of the students answered incorrectly.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…This is one of the causes of the spread of the SARS-CoV-2 virus. 18,19 Therefore, students must be more aware of the presence of people without symptoms (close contact) and maintain good knowledge regarding COVID-19 transmission to prevent infection. 10 For item number 9, which presented the new normal as having the meaning of returning to the original habit before the corona outbreak, 72% of the students answered incorrectly.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Penelitian ini selaras dengan kajian yang dikerjakan oleh Muhit (2021) didapatkan hasil (p=0.016 < α=0,05) sedangkan hasil penelitian Nismawati (2020), diperoleh hasil kajian (p value = 0,002< 0,05) dan hasil penelitiannya menunjukkan (p value = 0,023< 0,05). ( 7),(12), (13) Menurut asumsi peneliti, lemahnya disiplin siswa dalam penerapan protokol kesehatan covid-19 sangat tergantung pada respon yang mereka terima dimana secara konseptual sikap merupakan suatu kecendrungan yang dipelajari untuk merespon dengan cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan secara konsisten dengan objek tertentu, hal ini sangat berpengaruh pada pengetahuan, rasa dan perilaku siswa, siswa sebagai subjek tentunya memiliki kecendrungan mendapatkan atau memperoleh kesenagan dimana menereka menolok segala sesuatu yang membatasi kesenagan tersebut seperti penerapan protokol kesehatan sebagai objek tentulah membatasi kesenagan mereka dimana mereka akan dibatasi ruang gerak dengan cara menjaga jarak, mengunakan masker serta mencuci tangan hal ini memang baik bagi kesehatan diri mereka dan orang lain namun dalam usia remaja beranjak dewasa siswa umunya memiliki sifat egosentris yang cukup tinggi sehingga mereka tidak mau diikat oleh aturan tersebut serta bersikap tanpa mempertimbangkan berbagai hal yang bisa merugikan diri mereka dan orang disekitarnya hal inilah salah satu yang mendasari sikap para siswa sangat rendah terhadap kepatuhan protokol kesehatan covid-19.…”
Section: Sikapunclassified
“…Another study states that the attitude of some teenagers in Surabaya still admits that sometimes they wear masks. 9 Age, education level, type of work, and socioeconomic factors cannot influence the behavior of preventing the spread of COVID-19. While the knowledge factor can affect the behavior of preventing the transmission of COVID-19.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%