2018
DOI: 10.29300/syr.v18i1.1567
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sikap Mengontrol diri dalam menurunkan Kecenderungan Berperilaku Agresif Pada Remaja

Abstract: This research was done to get a mindset controlling in changing the tendency of agretivity teenegers. Variable was used to involving self controlling such as behavior control, cognitive control, and decisional control. The number of sample as much as 150 students that taken by using probability sampling technique. In resulting of validity research, the researcher did modification model of agretivity construction. CFA (Confirmatory Factor Analysis) was used to test a measuring tools and Multiple Regression Anal… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Cyberbullying adalah tindakan intimidasi yang menggunakan alat komunikasi elektronik untuk menjatuhkan orang lain, menipu, mengungkapkan informasi pribadi korban kepada publik, membuat korban dijauhi oleh teman, dan berbagai serangan terbuka lainnya [3]. Penelitian UNICEF menemukan bahwa sebanyak 50% dari 41 remaja di Indonesia berusia antara 12 sampai 21 tahun pernah mengalami cyberbullying [4]. Potensi cyberbullying di kalangan remaja disebabkan oleh tingginya frekuensi penggunaan jejaring sosial, kurangnya pengetahuan dan edukasi tentang cyberbullying, dan pengalaman sebagai korban bullying.…”
unclassified
“…Cyberbullying adalah tindakan intimidasi yang menggunakan alat komunikasi elektronik untuk menjatuhkan orang lain, menipu, mengungkapkan informasi pribadi korban kepada publik, membuat korban dijauhi oleh teman, dan berbagai serangan terbuka lainnya [3]. Penelitian UNICEF menemukan bahwa sebanyak 50% dari 41 remaja di Indonesia berusia antara 12 sampai 21 tahun pernah mengalami cyberbullying [4]. Potensi cyberbullying di kalangan remaja disebabkan oleh tingginya frekuensi penggunaan jejaring sosial, kurangnya pengetahuan dan edukasi tentang cyberbullying, dan pengalaman sebagai korban bullying.…”
unclassified