2018
DOI: 10.21082/bulpa.v16n1.2018.p36-45
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sifat Fisik dan Kimia Ubijalar pada Berbagai Pemupukan N di Lahan Pasang Surut Kalimantan Selatan

Abstract: Lahan pasang surut di Kalimantan Selatan memiliki potensi untuk usahatani ubi jalar (<em>Ipomoea batatas L.</em>). Namun kondisi lahan yang masam, tingkat kejenuhan Al dan Fe yang tinggi, serta rendahnya kesuburan tanah memerlukan teknologi budidaya yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat fisik, kimia, dan sensori ubi jalar yang dibudidayakan di lahan pasang surut tipe C dengan pemupukan N yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Ba… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2019
2019
2019
2019

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 21 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Perbedaan rendemen pati yang dihasilkan diduga disebabkan dari perbedaan kadar pati bahan dasarnya. Adapun kadar pati segar masing-masing varietas ubi jalar yaitu lokal 65.07%, muara 22.64%, jago 24.47%, dan sukuh 94.56% (Ginting et al, 2005;Ginting et al, 2014;Ginting et al, 2018). Namun, kadar pati setelah ekstraksi pada penelitian untuk varietas sukuh (78.11%) lebih tinggi daripada varietas muara (66.12%) sehingga rendemen pati yang dihasilkan varietas sukuh lebih banyak daripada varietas muara.…”
Section: Rendemenunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Perbedaan rendemen pati yang dihasilkan diduga disebabkan dari perbedaan kadar pati bahan dasarnya. Adapun kadar pati segar masing-masing varietas ubi jalar yaitu lokal 65.07%, muara 22.64%, jago 24.47%, dan sukuh 94.56% (Ginting et al, 2005;Ginting et al, 2014;Ginting et al, 2018). Namun, kadar pati setelah ekstraksi pada penelitian untuk varietas sukuh (78.11%) lebih tinggi daripada varietas muara (66.12%) sehingga rendemen pati yang dihasilkan varietas sukuh lebih banyak daripada varietas muara.…”
Section: Rendemenunclassified
“…Adanya perbedaan kandungan air air awal pada bahan, sehingga berpengaruh terhadap kadar air pati yang dihasilkan. Adapun kadar air awal masing-masing varietas ubi jalar yaitu lokal 59.23%, muara 70.47%, jago 68.78%, dan sukuh 68.80% (Ginting et al, 2005;Ginting et al, 2014;Ginting et al, 2018). Suismono (1995) mengatakan bahwa kandungan air ubi jalar segar yang tertinggi dimiliki oleh ubi jalar dengan warna daging umbi merah yaitu sebesar 79.59%, ubi jalar dengan daging umbi putih sekitar 67.60% dan kandungan air terendah dimiliki oleh umbi yang berwarna kuning yaitu 64.15%.…”
Section: Kadar Airunclassified