2014
DOI: 10.1016/j.sbspro.2014.07.693
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Shortages of Doctor-Patient Communication. Teaching Patients to Communicate Effectively

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(6 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Interaksi antara dokter dengan pasien dimulai sejak dokter pertama kali menyambut pasien, baik secara verbal dengan ucapan "selamat datang", maupun non-verbal dengan mengajak bersalaman. Komunikasi verbal maupun non-verbal, terbukti sangat menentukan kualitas interaksi, serta sangat menentukan efektivitas proses penyembuhan penyakit (Gáspárika, et al, 2014). Baik/buruknya komunikasi dokter ternyata juga sangat menentukan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan (Gáspárika, et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Interaksi antara dokter dengan pasien dimulai sejak dokter pertama kali menyambut pasien, baik secara verbal dengan ucapan "selamat datang", maupun non-verbal dengan mengajak bersalaman. Komunikasi verbal maupun non-verbal, terbukti sangat menentukan kualitas interaksi, serta sangat menentukan efektivitas proses penyembuhan penyakit (Gáspárika, et al, 2014). Baik/buruknya komunikasi dokter ternyata juga sangat menentukan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan (Gáspárika, et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Komunikasi verbal maupun non-verbal, terbukti sangat menentukan kualitas interaksi, serta sangat menentukan efektivitas proses penyembuhan penyakit (Gáspárika, et al, 2014). Baik/buruknya komunikasi dokter ternyata juga sangat menentukan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan (Gáspárika, et al, 2014). Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa kondisi seseorang saat menjadi pasien sebenarnya paling dominan hanya ingin mendapatkan pemeriksaan dan perhatian dari dokter khususnya perhatian dalam hal komunikasi, seperti didengar keluh kesahnya, diceritakan secara detail dengan bahasa yang mudah dipahami menganai masalah kesehatannya, diberikan penjelasan mengenai solusi yang tepat untuk proses pengobatan yang harus dilakukan, serta disuguhkan sikap yang sopan, perhatian, dan sikap menghargai dari dokter (Mulkhan, 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations