Sentiment Analysis of Public Tweets Towards the Emergence of SARS-CoV-2 Omicron Variant: A Social Media Analytics Framework

Abstract

While different variants of COVID-19 dramatically affected the lives of millions of people across the globe, a new version of COVID-19, "SARS-CoV-2 Omicron," emerged. This paper analyzes the public attitude and sentiment towards the emergence of the SARS-CoV-2 Omicron variant on Twitter. The proposed approach relies on the text analytics of Twitter data considering tweets, retweets, and hashtags' main themes, the pandemic restriction, the efficacy of covid-19 vaccines, transmissible variants, and the surge of infection. A total of 18,737 tweets were pulled via Twitter Application Programming Interface (API) from December 3, 2021, to December 26, 2021, using the SentiStrength software that employs a lexicon of sentiment terms and a set of linguistic rules. The analysis was conducted to distinguish and codify subjective content and estimate the strength of positive and negative sentiment with an average of 95% confidence intervals based upon emotion strength scales of 1-5. It is found that negativity was dominated after the outbreak of Omicron and scored 31.01% for weak, 16.32% for moderate, 5.36% for strong, and 0.35% for very strong sentiment strength. In contrast, positivity decreased gradually and scored 16.48% for weak, 11.19% for moderate, 0.80% for strong, 0.04% for very strong sentiment strength. Identifying the public emotional status would help the concerned authorities to provide appropriate strategies and communications to relieve public worries towards pandemics.

An Investigation of Parental Perspectives on the Efficiency of Online Schooling in Primary Schools During the COVID-19 Outbreak

“…The COVID-19 Pandemic is one of those unexpected situations that severely constrained people's behavior worldwide (Hale et al, 2020). In March 2020, the onset of the COVID-19 pandemic brought learning to a screeching halt worldwide, causing the most severe international education disruption in history Mahyoob et al, 2022). According to the latest report from the OECD's International Student Assessment Program (PISA) (OECD, 2020), this crisis hits when most education systems are not ready for the world of digital learning.…”

Twitter Sebagai Media Komunikasi Krisis Pemimpin Pemerintahan Di Indonesia (Studi Gelombang Covid-19 Varian Delta Dan Omicron)

“…Berbeda dengan gelombang Delta, saat gelombang Omicron menerjang, beberapa negara justru mulai melonggarkan aturan bepergian (Edmonds, 2022). Walaupun begitu, sebagian negara lain memilih untuk menerapkan beberapa pembatasan karena mudahnya varian Omicron menyebar (Mahyoob et al, 2022). Kebijakan pembatasan tersebut menjadi salah satu sebab munculnya banyak cuitan yang bersuasana negatif di berbagai negara (Inggris, Amerika Serikat, Kanada, India, dan Australia) (Mahyoob et al, 2022).…”

“…Walaupun begitu, sebagian negara lain memilih untuk menerapkan beberapa pembatasan karena mudahnya varian Omicron menyebar (Mahyoob et al, 2022). Kebijakan pembatasan tersebut menjadi salah satu sebab munculnya banyak cuitan yang bersuasana negatif di berbagai negara (Inggris, Amerika Serikat, Kanada, India, dan Australia) (Mahyoob et al, 2022). Salah satu negara yang paling kentara dalam melakukan pembatasan (sampai menerapkan lockdown) adalah Tiongkok (Nam et al, 2022).…”

“…Walaupun begitu, strategi semacam ini bermanfaat dalam beberapa hal. Sebuah penelitian (Riehm et al, 2020) melaporkan bahwa terdapat hubungan antara paparan topik terkait COVID-19 dengan tekanan mental, apalagi didukung dengan banyaknya pesan bersuasana negatif saat gelombang Omicron (Mahyoob et al, 2022). Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak seseorang terpapar berita COVID-19, semakin besar pula tekanan mental yang dialami.…”

“…Selain itu, pengurangan pesan COVID-19 seyogyanya diputuskan setelah berkonsultasi dengan para ahli yang memang memahami tingkat bahaya varian Omicron. Dalam kasus Kerajaan Arab Saudi, penerapan vaksinasi juga dikatakan dapat memberikan dampak positif terhadap kondisi mental masyarakat (Mahyoob et al, 2022). Namun, keberhasilan mengendalikan gelombang Omicron, terutama dari segi korban kematian yang menurun, membuat para pemimpin pantas mendapatkan pujian atas apa yang telah mereka lakukan.…”