2019
DOI: 10.32539/bji.v5i1.7983
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sensitivitas dan Spesifisitas Metode Brugia Rapid Test pada Pemeriksaan Brugia Malayi

Abstract: Filariasis merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening. Diketahui 90% kasus filariasis penyebabnya adalah tiga spesies cacing filarial yaitu: Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Pemeriksaan secara mikroskopis pada sediaan darah tebal menggunakan darah tepi pasien pada malam hari merupakan teknik konvensional. Dalam program eliminasi filariasis global, WHO menganjurkan penggunaan metode serodiagnosis. Untuk filariasis… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian ini hampir sama dengan penelitian di Kabupaten Banyuasin, dengan hasil sensitivitas 0%, spesifisitasnya72,5%, nilai duga positif 0%, dan nilai duga negatif 100%. 10 Sebuah kajian penelitian lain menyatakan bahwa RDT Brugia memiliki tingkat sensitivitas 95%, spesifisitas 99%, PPV 97% dan NPV 99% baik dalam percobaan di laboratorium maupun di lapangan. 19 Pada sebuah penelitian di Malaysia menunjukkan RDT Brugia mampu mendeteksi kasus positif sebanyak 10 kali lebih banyak dibandingkan pemeriksaan parasitologi.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil penelitian ini hampir sama dengan penelitian di Kabupaten Banyuasin, dengan hasil sensitivitas 0%, spesifisitasnya72,5%, nilai duga positif 0%, dan nilai duga negatif 100%. 10 Sebuah kajian penelitian lain menyatakan bahwa RDT Brugia memiliki tingkat sensitivitas 95%, spesifisitas 99%, PPV 97% dan NPV 99% baik dalam percobaan di laboratorium maupun di lapangan. 19 Pada sebuah penelitian di Malaysia menunjukkan RDT Brugia mampu mendeteksi kasus positif sebanyak 10 kali lebih banyak dibandingkan pemeriksaan parasitologi.…”
Section: Pembahasanunclassified