Semantic modelling and automated reasoning of non‐functional requirement conflicts in the context of softgoal interdependencies

Abstract

Non-functional requirements (NFRs) address important issues in software systems, and are vital in successful software. The NFR problems in a system reflect the complexity of that system. Ideally, NFRs are systematically investigated to determine the aspects that may be harmonious or cause conflicts so that conflicts should be detected as early as possible. The work aims to extend the scopes of the NFRs framework and softgoal interdependency graph (SIG) for modelling and analysing NFRs. A formal ontological approach to modelling NFR interactions is proposed, and a core NFR ontology is developed in the ontology web language. The mechanisms involved in NFR interactions with SIG models (through interdependencies in the softgoals) are investigated and formalised. The NFRs are first analyses using a semantic modelling process to provide evaluation criteria. Next, correlation rules for implicit softgoal interdependencies are proposed from knowledge of the domain, and rules for indirect semantic correlations are proposed by extending the delta evaluation method. Reasonable rules in the semantic web environment are defined to allow conflicts between NFRs in SIG instance models to be detected and analysed. A concepts proof is performed to illustrate tool support of the proposed method, and validate the rules for conflict detection.

Analisis Metode Identifikasi dan Verifikasi Kebutuhan Non Fungsional

“…Kebutuhan non fungsional (NFR) dapat dianggap sebagai kriteria dari kualitas atau kinerja yang harus dipenuhi oleh sistem perangkat lunak dan ini merupakan elemen kunci yang harus ditangani selama proses pengembangan [3]. Kebutuhan non fungsional (NFR) biasanya dibedakan dari kebutuhan fungsional dengan pembeda yaitu bagaimana sistem harus melakukan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang harus dilakukan sistem [4].…”

“…Kebutuhan non fungsional (NFR) meggambarkan kendala penting pada pengembangan dan perilaku perangkat lunak, hal ini harus dipertimbangkan diawal, jika tidak akan menyebabkan beberapa masalah pada produk akhir seperi ketidakstabilan dan kualitas yang rendah [9]. Kebutuhan non fungsional (NFR) dapat mengatasi masalah penting dalam sistem perangkat lunak, dan sangat penting dalam keberhasilkan perangkat lunak [3]. Masalah NFR dalam suatu sistem mencerminkan kompleksitas sistem tersebut, secara sistematis NFR diselifiki untuk menentukan aspek yang mungkin menyebabkan konflik yang harus dideteksi sedini mungkin [3].…”

A Guidance Based Approach for Enhancing the e-Government Interoperability

“…Hard goals are goals which satisfaction can be established using (formal) verification techniques. However, soft goals cannot be satisfied in a clear-cut sense but only satisficed when thresholds of some precise criteria are reached [20].…”

Elicitación de requisitos no funcionales basada en la gestión de conocimiento: el marco de trabajo Merlinn

“…Además, en [10] se afirma que "aunque existen técnicas bien desarrolladas para obtener requisitos funcionales, hay una falta de mecanismo de elicitación para RNF y no existe un consenso adecuado al respecto de los RNF". Del mismo modo, en [11] se confirma que los problemas frente a RNF de un sistema representan la complejidad del mismo. Los RNF suelen ser especialmente ignorados debido a que se consideran imposibles de especificar y validar [12].…”