Penyelenggaraan uji kompetensi merupakan salah satu upaya penjaminan mutu lulusan dokter yang dihasilkan institusi pendidikan dokter. Ujian ini dilaksanakan dalam bentuk computer based test (CBT) dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Kelulusan CBT selalu lebih rendah dibandingkan kelulusan OSCE. Pada periode November 2019 tercatat kelulusan CBT nasional hanya mencapai 59%, sedangkan OSCE mencapai 93%. Angka kelulusan CBT firsttaker dari Universitas Abdurrab hanya 54% pada periode yang sama. Pada penelitian dilakukan eksplorasi pengaruh faktor individu terhadap kelulusan CBT. Data penelitian merupakan data kualitatif yang diperoleh dengan focus group discussion (FGD). Mahasiswa yang dilibatkan antara lain lulusan firsttaker, lulusan retaker dan mahasiswa yang masih belum lulus UKMPPD. Selain itu juga dilakukan wawancara dosen serta studi dokumen terkait riwayat akademik mahasiswa. Hasil yang diperoleh yaitu beberapa faktor individu yang berpengaruh antara lain motivasi, kepercayaan diri, fokus pada tujuan, manajemen waktu, strategi belajar, sikap positif dan penguasaan materi. Dibutuhkan sinergi antar faktor individu untuk hasil maksimal.