Penyelenggaraan uji kompetensi merupakan salah satu upaya penjaminan mutu lulusan dokter yang dihasilkan institusi pendidikan dokter. Ujian ini dilaksanakan dalam bentuk computer based test (CBT) dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Kelulusan CBT selalu lebih rendah dibandingkan kelulusan OSCE. Pada periode November 2019 tercatat kelulusan CBT nasional hanya mencapai 59%, sedangkan OSCE mencapai 93%. Angka kelulusan CBT firsttaker dari Universitas Abdurrab hanya 54% pada periode yang sama. Pada penelitian dilakukan eksplorasi pengaruh faktor individu terhadap kelulusan CBT. Data penelitian merupakan data kualitatif yang diperoleh dengan focus group discussion (FGD). Mahasiswa yang dilibatkan antara lain lulusan firsttaker, lulusan retaker dan mahasiswa yang masih belum lulus UKMPPD. Selain itu juga dilakukan wawancara dosen serta studi dokumen terkait riwayat akademik mahasiswa. Hasil yang diperoleh yaitu beberapa faktor individu yang berpengaruh antara lain motivasi, kepercayaan diri, fokus pada tujuan, manajemen waktu, strategi belajar, sikap positif dan penguasaan materi. Dibutuhkan sinergi antar faktor individu untuk hasil maksimal.
Family planning is the first program established by the Indonesian government as one of the methods to suppress population growth in Indonesia since 1970. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) established a sustainable development program namely Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) which is equivalent to the international level program Sustainable Development Goals (SDGs). Participants of Riau province are using active contraception from 2017-2018 always ranks 8th lowest out of 34 provinces in Indonesia with the most methods in the form of non- long-term contraception methods (non-MKJP). One of the reason is low of society knowledge related to contraceptive methods. Knowledge and attitude are foundation in forming a behavior that is suitable with conditions for contraceptive acceptor.The purpose of this research was to know the relationship of knowledge about contraceptive methods with attitudes about the selection of contraceptive methods in women’s contraceptive acceptors in primary health center region of Pekanbaru city.The method of this research used analytic observational study design, with a cross sectional study design. This research was conducted at 12 primary health centers region of Pekanbaru city. The sampling technique is done by stratified random sampling with a sample size of 400 people and statistically tested using the Spearman correlation test. The result of spearman 's rho correlation analysis indicate there is a significant relationship between knowledge and attitude (pvalue = 0.027) with a correlation coefficient value of 0.097.
Calon akseptor Keluarga Berencana (KB) tidak tahu atau belum mengetahui jenis-jenis alat kontrasepsi sehingga mereka memilih alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh akseptor KB lainnya, padahal metode atau alat kontrasepsi yang digunakan tidak selalu cocok bagi semua orang karena kondisi tubuh setiap individu selalu berbeda. Guna mengatasi permasalahan tersebut, setiap calon akseptor KB perlu diberi konseling sebelum memutuskan pemilihan metode kontrasepsi. Dengan melakukan konseling berarti petugas membantu klien dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan pilihannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku pemilihan metode kontrasepsi berdasarkan aktivitas konseling pada akseptor kontrasepsi wanita di Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain studi analitik komparatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di 12 Puskesmas di Kota Pekanbaru secara stratified random sampling dengan besar sampel 400 orang dan diuji secara statistik menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (Nilai p= 0,003) antara perilaku pemilihan metode kontrasepsi pada akseptor KB yang melakukan konseling dengan yang tidak melakukan konseling. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan perilaku pemilihan metode kontrasepsi berdasarkan aktivitas konseling pada akseptor kontrasepsi wanita di Kota Pekanbaru.
Background: Family Planning aims to regulate childbirth and pregnancy interval by using various contraception methods. Eventhough there is many choice among contraception methods, intramuscular injection is still the most used method. This phenomena happened in Indonesia, nationally and locally in Pekanbaru. The behavior of female users in choosing contraception methods is based on their knowledge and attitude about contraception methods. Objective: This study purpose is to describe female conctraception users behavior in the selection of contraception methods in Pekanbaru city. Methods: Research conducted with descriptive observational study design. Sample size is 400, sample was taken by stratified random sampling technique at 12 primary health centers in the city of Pekanbaru. Results: Results: Results show majority respondents had improper contraception methods selection behavior . Majority respondent is in 30- 39 years age group, with educational attainment high school, and most of them is housewives. Conclusions: Majority female contraception users in Pekanbaru had improper contraception methods selection behavior
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat saat ini menunjang dan mempermudah semua kegiatan di berbagai bidang dalam kehidupan manusia, salah satunya di Pendidikan. Pembelajaran di sekolah dituntut untuk menerapkan kurikulum K-13. Kelebihan K13 adalah menuntut siswa lebih mandiri, kreatif dan inovatif, menekankan kepada pendidikan karakter dan proses penilaian dilakukan dari semua aspek yaitu sikap, keaktifan, keterampilan, dan pengetahuan. Bahasa Inggris sangat penting dipelajari dan dipahami oleh siswa karena tantangan dimasa depan adalah perkembangan dunia global yang salah satu alat penunjangnya yaitu penguasaan Bahasa Inggris sebagai media komunikasi di dunia global dan Internasional. Tujuan penelitian ini untuk memudahkan siswa-siswi dalam proses pembelajaran bahasa inggris terutama pelafalan dalam bentuk sistem interaktif dengan menerapkan teknologi Speech dan Voice Recognition. Pengumpulan data berupa studi pustaka, wawancara dan observasi. Metode kuantitatif digunakan dalam proses penelitian ini untuk digunakan dalam melakukan testing. Sistem diuji menggunakan black box testing dengan berjalan sukses serta dilakukan User Accaptance Test (UAT) dengan memperoleh nilai rata-rata sebesar 85% dari respon siswa-siswi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa aplikasi system interaktif ini mendapatakan 86% dan 84% dari hasil uji kelayakan media dan isi materi sangat layak digunakan untuk mempermudah dalam proses pembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.