2017
DOI: 10.23971/jsam.v13i1.576
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sejarah Masuknya Islam dan Pendidikan Islam Masa Kerajaan Banten Periode Pra Kemerdekaan

Abstract: The coming of islamic scholars as Islamic spreader in Banten must deal with the condition of the people who had embraced Hinduism. The people were already familiar with the superstitions of heresy and khurafat. The cause of this condition were stupidity, clumsiness and Dutch colonialism. This literature review will ease the observers of history and Islamic education, because this literature review discusses specifically and systematically about the history of the entry of Islam and Islamic education in the Sul… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…Tarekat Naqsyabandiyah sangat berkembang pesat di pulau Jawa, sedangkan tarekat yang lainnya, seperti tarekat Qadiriyah, Rifaiyah dan Sammaniyah berkembang di wilayah Banten [17].…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Tarekat Naqsyabandiyah sangat berkembang pesat di pulau Jawa, sedangkan tarekat yang lainnya, seperti tarekat Qadiriyah, Rifaiyah dan Sammaniyah berkembang di wilayah Banten [17].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Tarekat Qadiriyah di Banten berpengaruh besar sampai saat ini, bahkan ajaran tarekat ini sudah menjadi tradisi di Banten [17]. Apabila suatu kampung di Banten tidak mengikuti ajaran tarekat ini maka mereka sudah melanggar budaya dan tradisi nenek moyang, maka masyarakat Banten sendiri tidak ada yang tidak mengikuti ajaran ini, contok maca sekh atau manaqiban sampai saat ini masyarakat Banten masih ramai melakukannya.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sultan Hasanuddin menjadikan Banten kuat dengan dan pemeluk agama Islam semakin banyak. Kekuasaan Banten semakin luas mencakup Serang, Pandeglang, Lebak, hingga Tangerang (Muslimah, 2017). Sultan Hasanuddin memberikan andil besar dalam meletakkan pondasi Tamaddun: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam, Volume (9), Issue (1), July 2021Islam dengan mendirikan masjid, pesantren tradisonal, dan mengirim ulama ke berbagai daerah untuk menyebarkan ajaran Islam.…”
Section: ) Kerajaan Banten (1526-1813 M)unclassified
“…Sejarah pendidikan Islam di Banten, termasuk di pesantren, pun kemudian disibukkan dengan pengajaran spiritual dan kejuangan untuk melawan penjajah. Muslimah menyebutkan tokoh agama (ulama) kemudian lebih banyak menjadi pengarah kehidupan pribadi dan masyarakat dalam beragama, memberantas kebodohan melalui pendidikan, juga sebagai penggelora semangat jihad masyarakat untuk melawan penjajah (Muslimah, 2017 Kuwait (1993Kuwait ( -1995 dan melanjutkan studi agamanya ke Religious Institute of Kuwait (1995Kuwait ( -1998.…”
Section: Respons Dan Transformasi Pesantren Terhadap Gagasan Pesantreunclassified