Sebaran Fraksi dan Jenis Sedimen Dasar (Bed-Load) di Sungai Pawan Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang

Abstract

Sungai Pawan merupakan sungai terpanjang di Kabupaten Ketapang yang telah mengalami pendangkalan akibat adanya pengendapan sedimen di dasar sungai. Penelitian mengenai transpor sedimen di daerah yang berpotensi mengalami pendangkalan perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sebaran serta jenis sedimen dasar yang ada di daerah tersebut dengan menggunakan metode hidrometer. Penelitian ini dilakukan pada lima lokasi, setiap lokasi dilakukan tiga titik pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis sedimen dasar berupa lempung, lempung berlanau, tanah liat berlempung, tanah liat, tanah liat berlanau, tanah liat berpasir, dan pasir bertanah liat. Sedangkan, sebaran fraksi sedimen berupa pasir (0.05 – 2 mm) sebesar 32.07 %, lanau (0.002-0.05 mm) sebesar 42.60 %, dan lempung (<0,002 mm) sebesar 24.87%.

Laju Sedimentasi di Perairan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat Kalimantan Barat

“…Analisis yang digunakan pada metode penentuan jenis fraksi sedimen menggunakan metode hidrometer. Metode hidrometer bertujuan untuk menentukan jumlah dan distribusi ukuran butir tanah dengan fraksi sedimen dan jenis sedimen (Nursiani et al, 2020).…”

“…Hal ini disebabkan karena kecepatan arus di stasiun 2 dan 3 dikatakan memiliki kecepatan arus yang lebih kecil dibandingkan yang lainnya. Pada dasarnya apabila kecepatan berkurang atau lambat maka arus tidak mampu lagi mengangkut sedimen berukuran besar sehingga sedimen tersebut akan mengendap lebih lama dibandingkan sedimen berjenis lanau dan lempung (Nursiani et al, 2020). Menurut Naufalina et al (2022), kecepatan arus yang lemah hanya mengangkut butiran sedimen yang kecil sesuai dengan besar energi dari arus tersebut.…”

The statistical parameters analysis of bed load grains in Sungai Kakap Waters, Kubu Raya Regency

“…Masyarakat yang bermukim di sekitar perairan juga menjadikan sungai sebagai sumber air untuk aktivitas mandi dan mencuci. Hal ini menyebabkan pendangkalan sungai menjadi permasala-han yang umum terjadi di muara ataupun di hilir sungai, akibat tingginya konsentrasi sedimen dasar (Nursiani et al, 2020a). Proses sedimentasi dapat berupa transportasi dan pengendapan sedimen yang sangat dipengaruhi oleh ukuran butir (Blott and Pye, 2001).…”