Latar Belakang: Skabies merupakan penyakit infeksi ektoparasit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Terdapat perbedaan pola peresepan atau terapi di berbagai fasilitas kesehatan.
Tujuan Penelitian: Mengetahui kesesuaian terapi skabies terhadap Panduan Praktik Klinis (PPK) di Puskesmas Songgon, Banyuwangi.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain analisis deskriptif dengan studi retrospektif. Penelitian ini melihat data rekam medik pasien secara acak dengan diagnosis skabies dari bulan Februari sampai Mei 2021 di Puskesmas Songgon, Banyuwangi.
Hasil Penelitian: Secara keseluruhan, terdapat 7 terapi yang diberikan pada pasien dengan diagnosis skabies, yang sesuai dengan PPK hanya 2 jenis obat (28%), dengan penyimpangan dari PPK yaitu 5 jenis obat (72%). Didapatkan 22 responden (56%) mendapatkan terapi salep 2-4, 16 responden (41%) mendapatkan terapi permethrine 5%, 1 responden (3%) tidak mendapatkan terapi lini definitif untuk skabies. Angka ketidaksesuaian terapi sebesar 3% terkait terapi definitif skabies.
Kesimpulan: Terapi skabies di Puskesmas Songgon, Banyuwangi belum sesuai dengan Panduan Praktik Klinis (PPK).