SARS‐CoV‐2 and hypertension

Abstract

The objective of this review is to give an overview of the pathophysiological effects of the Coronavirus Disease 2019 (COVID‐19) in relation to hypertension (HT), with a focus on the Renin–Angiotensin–Aldosterone System (RAAS) and the MAS receptor. HT is a multifactorial disease and a public health burden, as it is a risk factor for diseases like stroke, coronary artery disease, and heart failure, leading to 10.4 million deaths yearly. Blood pressure is regulated by the RAAS. The system consists of two counter‐regulatory axes: ACE/ANG‐II/AT1R and ACE2/ANG‐(1‐7)/MAS. The main regulatory protein in balancing the RAAS is angiotensin‐converting enzyme 2 (ACE2). The protein also functions as the main mediator of endocytosis of the severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS‐CoV‐2) into the host cell. SARS‐CoV‐2 is the cause of COVID‐19 and has caused a worldwide pandemic; however, the treatment and prophylaxis of COVID‐19 are limited. Several drugs and vaccines are currently being tested in clinical trials with a few already approved by EMA and FDA. HT is a major risk factor regarding the severity and fatality of COVID‐19, and the RAAS plays an important role in COVID‐19 infection since SARS‐CoV‐2 can lead to a dysregulation of the system by reducing the ACE2 expression. The exact mechanisms of HT in relation to COVID‐19 remain uncertain, and more research is needed for further elucidation.

Risk Factors Associated with Mortality among Patients with COVID-19: Analysis of a Cohort of 1213 Patients in a Tertiary Healthcare Center

“…Hypertension, like other cardiovascular diseases, has been associated with increased mortality in patients hospitalized for COVID-19 [ 4 , 14 , 15 ]. In our study, it was the most frequent comorbidity in the NS group (34.46%).…”

“…On the other hand, a recent meta-analysis published by Chang Chu et al concluded that angiotensin-converting enzyme inhibitors (ACEIs) reduce the risk of SARS-CoV-2 infection and all causes of COVID-19 mortality, including the risk of non-COVID-19 pneumonia [ 16 ]. The exact mechanism of hypertension related to the COVID-19 severity remains unclear [ 15 ].…”

Effect of Blood Pressure Control on the Severity of COVID-19 Patients

“…Dengan demikian, konsekuensi ACE/AngII/AT1R dapat dikurangi dengan mengaktifkan jalur ACE2/Ang1-7/MasR. 18,20 Ekspresi ACE2 secara substansial meningkat pada pasien dengan hipertensi, yang diobati dengan inhibitor RAAS, seperti ACEI dan ARB. Karena ACE2 memfasilitasi masuknya SARS-CoV-2 ke dalam sel target, terdapat hipotesis bahwa penggunaan inhibitor RAAS yang sudah ada sebelumnya dapat meningkatkan risiko menderita COVID-19, dan mengonsumsinya selama infeksi dapat memperburuk hasil klinis.…”

“…Karena ACE2 memfasilitasi masuknya SARS-CoV-2 ke dalam sel target, terdapat hipotesis bahwa penggunaan inhibitor RAAS yang sudah ada sebelumnya dapat meningkatkan risiko menderita COVID-19, dan mengonsumsinya selama infeksi dapat memperburuk hasil klinis. 21,20 Namun studi yang dilakukan Chen et al 8 mengungkapkan bahwa pasien yang menerima inhibitor RAAS sebelum masuk memiliki tingkat yang lebih rendah untuk hasil klinis yang merugikan. Pasien hipertensi yang menerima inhibitor RAAS, baik sebelum atau setelah masuk, memiliki penurunan risiko perkembangan hasil klinis yang merugikan, termasuk kematian, acute respiratory distress syndrome (ARDS), gagal napas, syok septik, ventilasi mekanis, dan masuk ICU.…”

“…Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 yang berikatan dengan ACE2 memfasilitasi fusi dan masuknya ke sel yang menunjukkan adanya interaksi langsung antara SARS-CoV-2 dan RAAS yang dapat menurunkan ekspresi ACE2 dan berakibat penurunan pembentukan Ang 1-7 yang berperan sebagai vasodilator dan meningkatnya Ang II yang berperan sebagai vasokonstriktor sehingga menyebabkan ketidak-seimbangan dalam sistem kontrol tekanan darah dan tekanan darah terus berada dalam kondisi yang tinggi. 19,20,21 Wang et al 16 melaporkan bahwa sekitar 35% pasien COVID-19 dengan hipertensi menunjukkan tekanan darah yang tidak terkontrol selama rawat inap cenderung memiliki gejala klinis lebih berat, ditunjukkan dari lebih tingginya jumlah pasien yang masuk ICU dan IMV serta lebih mungkin mengalami cedera jantung dan ginjal. Hasil penelitian Vicenzi et al 10 juga menunjukkan bahwa peningkatan tekanan darah pada pasien COVID-19 dengan hipertensi dikaitkan dengan penurunan fungsi paru.…”