2020
DOI: 10.23917/bkkndik.v1i2.10771
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Revitalisasi Perpustakaan untuk Meningkatkan Minat Literasi Siswa di SD Muhammadiyah Nurul Ilmi, Klaten

Abstract: Salah satu keterampilan yang harus dimiliki di abad 21 ialah keterampilan literasi. Penyediaan bahan bacaan melalui perpustakaan merupakan upaya yang dapat dilakukan sekolah untuk meningkatkan minat literasi siswa. Kegiatan revitalisasi perpustakaan dilaksanakan di SD Muhammadiyah Nurul Ilmi, desa Karangdowo, kecamatan Karangdowo, kabupaten Klaten.  Fungsi awal perpustakaan digunakan untuk menyimpan buku SD dan SMP, buku administrasi alat olah raga, peralatan Hizbul Wathan, dan alat peraga pembelajaran. Kondis… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Lebih spesifik, kewajiban untuk meningkatkan minat baca masyarakat diatur dalam Undangundang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa, meningkatkan minat baca perlu sinergi antara pemerintah dan masyarakat (Agustina et al, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Lebih spesifik, kewajiban untuk meningkatkan minat baca masyarakat diatur dalam Undangundang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa, meningkatkan minat baca perlu sinergi antara pemerintah dan masyarakat (Agustina et al, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Pada tahun 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Peraturan Menteri nomor 23 tahun 2013 mencanangkan kegiatan literasi di sekolah untuk menumbuhkan kebudayaan minat baca dan menulis dilingkungan sekolah maupun di luar sekolah (Machromah et al, 2020). Sejak tahun 2016, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah berupaya mewujudkan budaya literasi dengan merancangkan Gerakan Literasi Nasional (GLN), gerakan ini merupakan implementasi dari Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang sudah direncanakan pemerintah, pelaksanaan pendidikan melalui sekolah yang disebut dengan Gerakan Literasi Nasional (GLS) (Agustina et al, 2019). Gerakan Literasi Sekolah dapat diartikan sebagai upaya untuk mewujudkan organisasi pelajar untuk menumbuhkan budi pekerti bagi siswa melalui berbagai aktivitas diantaranya dengan cara membaca buku (Ekowati et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah semua data terkumpul, analisis data dilakukan dengan menggunakan pola data interaktif Miles & Huberman (1994) Literasi adalah hal yang sangat esensial di era digital ini (Agustina et al, 2019;Rahmawati et al, 2022). Kegiatan untuk meningkatkan kegemaran membaca dan menulis yang sedang diterapkan di Indonesia saat ini adalah kegiatan literasi (Kurniawan et al, 2019).…”
Section: Metode Pelaksanaanunclassified
“…Kemampuan literasi sangat diperlukan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (Agustina et al, 2020). Budaya literasi dimaksudkan untuk melakukan kebiasaan berpikir yang diikuti proses membaca dan menulis (Sunanda et al, 2021).…”
Section: Hasil Pelaksanaan Dan Pembahasanunclassified