2018
DOI: 10.36762/litbangjateng.v16i1.754
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rethinking Model Bisnis Pemerintah Desa: Kasus Pada Badan Usaha Milik Desa Di Kabupaten Banyumas, Indonesia

Abstract: The emergence of rural community owned enterprises khown as BUMDes has been in line with evolution of public administration pradigm, from OPA to NPM who implemented in local government. Local potency development becomes a substantial aspect to improving local competitiveness. Hence, BUMDes formation is one of the models financial capacity to develop local potency in rural level. The aim is comparing traditional and public enterprise based management in local potency management. The results show that there is a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Potensi dan aset desa dikelola dalam bentuk manajemen badan usaha. Pengelolaan potensi desa lebih tepat jika dikelola oleh BUMDes, karena saat ini BUMDes mengalami pergeseran paradigma dari birokratik menuju bisnis sosial [13]. Kemandirian desa yang dikelola melalui manajemen desa dapat diberdayakan menurut potensi desa yang diidentifikasi dalam beberapa potensi [14], yaitu: BUMDes "Podho Joyo" selain berperan sebagai lembaga sosial dengan melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan, dan pemberian bantuan ekonomi warga, juga melaksanakan peran sebagai lembaga komersial dengan membentuk beberapa unit bisnis, diantaranya perdagangan, jasa, keuangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Potensi dan aset desa dikelola dalam bentuk manajemen badan usaha. Pengelolaan potensi desa lebih tepat jika dikelola oleh BUMDes, karena saat ini BUMDes mengalami pergeseran paradigma dari birokratik menuju bisnis sosial [13]. Kemandirian desa yang dikelola melalui manajemen desa dapat diberdayakan menurut potensi desa yang diidentifikasi dalam beberapa potensi [14], yaitu: BUMDes "Podho Joyo" selain berperan sebagai lembaga sosial dengan melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan, dan pemberian bantuan ekonomi warga, juga melaksanakan peran sebagai lembaga komersial dengan membentuk beberapa unit bisnis, diantaranya perdagangan, jasa, keuangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified