2020
DOI: 10.31328/js.v3i1.1389
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Responsi Masyarakat Dampingan Pada Inovasi Program Rumah Pangan Lestari Melalui KKN-PPM Unisma Malang

Abstract: Program Inovasi Rumah Pangan Lestari (RPL) yang diadopsi dari program pemerintah yang era presiden Susilo Bambang Yudoyono. RPL ini diterapkan Universitas Islam Malang kepada masyarakat Desa Ngenep Karangploso Malang saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM) tahun 2013, 2015 dan 2016. Pada tahun 2019, menjadi desa lestari sebagai desa percontohan dan desa asri. Pendekatan yang dilakukan saat itu secara sengaja memberikan tawaran untuk dilakukan menanam sayur-sayuran di… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
11

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(12 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
11
Order By: Relevance
“…Kelompok sasaran dari hasil pendekatan dan pendampingan dilakukan usahatani singkong mulai dari hulu hingga hilir. Sebab dengan 'stimulan dana' sebagai 'insentif' agar mereka terdorong dengan melakukan aktivitasnya karena pada komoditas singkong dengan problematik di atas telah banyak ditinggal oleh petani, disamping komoditas ini tidak marketable dengan harga panen yang kurang menjanjikan (Novalianis, 2011;Askandar, Machfudz and Junaidi, 2017;Mansur, Machfudz and Widarko, 2017;Mansur, Machfudz and Kamilah, 2018;Abbas et al, 2019;Machfudz and Kamila, 2019;Machfudz, 2020;Mahfudz, 2020;Supriyanto et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kelompok sasaran dari hasil pendekatan dan pendampingan dilakukan usahatani singkong mulai dari hulu hingga hilir. Sebab dengan 'stimulan dana' sebagai 'insentif' agar mereka terdorong dengan melakukan aktivitasnya karena pada komoditas singkong dengan problematik di atas telah banyak ditinggal oleh petani, disamping komoditas ini tidak marketable dengan harga panen yang kurang menjanjikan (Novalianis, 2011;Askandar, Machfudz and Junaidi, 2017;Mansur, Machfudz and Widarko, 2017;Mansur, Machfudz and Kamilah, 2018;Abbas et al, 2019;Machfudz and Kamila, 2019;Machfudz, 2020;Mahfudz, 2020;Supriyanto et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ketangguhan yang ia diindikasikan dengan semangat usaha yang mereka nampaknya, aspek produksi kualitasnya tetap terjaga. Tiga hal yang menjadi indikator keberhasilan pendampingan, yaitu (i) pendapatan kelompok dampingan naik; (ii) terbentuknya kemitraan antar fihak dan (iii) sikap dan prilaku mandiri kelompok dampingan pasca pelaksanaan program (Mahfudz, 2020;Andriani and Machfudz, 2021;Machfudz, 2021).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Namun khusus pada pelaku ekonomi kreatif makanan berbasis singkong (gorengan;jawa) masa mengalami penurunan bahkan berhenti usaha, dalam waktu singkat ternyata mereka bangkit dari keterpurukan. Potensi positif ini merupakan titik sentuh yang dapat dilakukan program pengabdian dengan 'intervensi' pada aspek manajemen produksi, sumberdaya manusia, manajemen keuangan dan manajemen pemasaran (Abdi and Febriyanti, 2020;Mahfudz, 2020;Meilinda and Mahmud, 2020;Andriani and Machfudz, 2021;Palupi, Nusantoro and Septiani, 2021).…”
unclassified
“…Profil mitra kerja pada program ini dapat dijabarkan bahwa (Andriani and Mu'is, 2017;Mahfudz, 2020), 1. UKM "Darta" adalah bergerak dalam usaha klompen yang beralamat di Desa Toyomarto, RT-07 RW-03, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dari berbagai permasalahan prioritas yang sudah disepakati antara tim pengusul dan mitra UKM, maka ditawarkan dalam melakukan tata cara dan startegi pemecahan masalah setiap tahunnya sebagai berikut (Ennis and Litster, 1996;Kusumandyoko and Abidin, 2017;Mansur, Machfudz and Widarko, 2017;Widiastuti and RS, 2018;Mahfudz, 2020 Bahan baku pembuatan klompen selain kayu adalah cat, lem, sepon, kain, paku pines, benang, amplas, soul alas dan kulit. Semua bahan selain kayu ini diestimasi sekitar 40% dari keseluruhan bahan yang dibutuhkan.…”
Section: Metodeunclassified