2016
DOI: 10.21082/jhort.v25n1.2015.p37-43
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Respons Jenis Perangsang Tumbuh Berbahan Alami dan Asal Setek Batang Terhadap Pertumbuhan Bibit Tin (Ficus carica L.)

Abstract: Naskah diterima tanggal 19 Agustus 2014 dan disetujui untuk diterbitkan tanggal 5 Januari 2015 ABSTRAK. Perbanyakan tanaman tin pada umumnya dilakukan dengan setek batang. Penanaman setek batang tanpa perlakuan menghasilkan persentasi jadi bibit yang relatif rendah sehingga diperlukan suatu perlakuan yang tepat pada setek sebagai sumber bibit yang dapat meningkatkan persentase jadi bibit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis bahan alami dan asal setek batang terhadap pertumbuhan bibit tin. Pene… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
5
0
6

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(15 citation statements)
references
References 1 publication
0
5
0
6
Order By: Relevance
“…Menurut Marpaung & Hutabarat (2016) dan Borlinghaus et al, (2014) bawang merah memiliki kandungan hormon berupa auksin dan giberelin, auksin dapat memacu perkembangan akar sedangkan hormon giberelin akan menstimulasi pertumbuhan pada daun maupun pada batang Selain itu, Bawang merah memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptida, fitohormon, vitamin, dan zat pati yang berguna untuk banyak hal,salah satunya kesehatan tubuh manusia. kulit bawang merah memiliki kandungan allicin sebagai metabolit sekunder yang dapat mempercepat metabolisme dan mobilisasi makanan yang diperlukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Marpaung & Hutabarat (2016) dan Borlinghaus et al, (2014) bawang merah memiliki kandungan hormon berupa auksin dan giberelin, auksin dapat memacu perkembangan akar sedangkan hormon giberelin akan menstimulasi pertumbuhan pada daun maupun pada batang Selain itu, Bawang merah memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptida, fitohormon, vitamin, dan zat pati yang berguna untuk banyak hal,salah satunya kesehatan tubuh manusia. kulit bawang merah memiliki kandungan allicin sebagai metabolit sekunder yang dapat mempercepat metabolisme dan mobilisasi makanan yang diperlukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perbaikan viabilitas dan vigor benih dapat dilakukan sejak persiapan dan perlakuan benih sebelum tanam. Upaya peningkatan kualitas benih dapat diberi melalui perlakuan benih sebelum tanam dengan menambahkan berbagai unsur hara, zat pengatur tumbuh, kultur tenis, maupun memanfaatkan mikroba fungsional yang mampu bertindak sebagai plant growth inducer (Safuan & Sutariati 2012;Agustiansyah et al 2013;Arinasa 2016;Marpaung & Hutabarat 2016). Beberapa cendawan yang berasosiasi dengan tanaman baik yang hidup di dalam jaringan tanaman (cendawan endofit) maupun yang hidup di daerah rhizosfer tanaman diketahui dapat mengendalikan patogen tanaman dan meningkatkan pertumbuhan tanaman.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Air kelapa muda yang mengandung sitokinin 5,8 g/l, auksin 0,07 mg/l, mineral kalori dan protein yang dapat memicu terjadinya profilerasi jaringan, metabolisme, dan respirasi sel (Bey, Syafii, & Ngafifah, 2005). Menurut penelitian yang dilakukan (Marpaung & Hutabarat, 2015), menyatakan penggunaan air kelapa muda 50% dapat mempengaruhi respon pertumbuhan tunas, panjang tunas, jumlah daun, panjang dan bobot akar pada tanaman tin (Ficus carica L.) Zat pengatur tumbuh lain yang sering digunakan dalam mendukung pertumbuhan stek tanaman adalah Root-Up yang merupakan zat perangsang sintetis yang berfokus dalam menginisiasi akar karena terdapatnya thiram yang menginisiasi akar pada meristem akar (Kusomo, 2004). Menurut hasil penelitian yang dilakukan (Zulfikar, 2014), menyatakan Root-Up dengan konsentrasi 200 ppm mampu mendorong pertumbuhan diameter batang, jumlah akar, jumlah daun, dan berat kering tajuk yang diaplikasikan pada pucuk tanaman jati.…”
Section: Pendahuluanunclassified