2020
DOI: 10.31289/jiperta.v2i1.90
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Respon Pemberian Campuran Kompos Baglog Dengan Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Organik Cair (POC) Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.).

Abstract: The research was conducted in farm experiment faculty of agriculture, the University of Medan Area The research was done by using the method of random designs that the group 's group (RAK) are composed of two treatment factors, those are: 1) Mixed of baglog compostwith cows manure (notation B) 2) Organic fertilizer, liquid waste of palm(notation K) consisting of 4 treatments, are Ko= without treatment, K1=liquid waste 50 ml/l/plants, K2=chemicals 75ml/l/plants, K3= liquid waste 100 ml/l/plants. Every treatment… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Perkebunan kelapa sawit ini masih menggunakan pupuk pabrikan yang mengandung kadar kimia yang tinggi, padahal bisa menggunakan pupuk berbahan organik yang lebih ramah lingkungan (Purnomo, 2020) dan harga terjangkau tetapi ketersediaan pupuk organik masih susah untuk diperoleh. Peluang untuk membuka usaha pupuk organik sangat terbuka untuk memberikan petani pupuk yang ramah lingkungan (Setyorini, 2020) dan ramah dikantong.…”
Section: Hasil Perkebunanunclassified
“…Perkebunan kelapa sawit ini masih menggunakan pupuk pabrikan yang mengandung kadar kimia yang tinggi, padahal bisa menggunakan pupuk berbahan organik yang lebih ramah lingkungan (Purnomo, 2020) dan harga terjangkau tetapi ketersediaan pupuk organik masih susah untuk diperoleh. Peluang untuk membuka usaha pupuk organik sangat terbuka untuk memberikan petani pupuk yang ramah lingkungan (Setyorini, 2020) dan ramah dikantong.…”
Section: Hasil Perkebunanunclassified
“…Selain itu, tanaman tergolong dalam Famili Papilionaceae yang merupakan tanaman perdu semusim yang dimanfaatkan oleh masyarakat Indosesia sebagai sayuran maupun lalapan (Gultom, 2013). Kacang panjang merupakan tanaman yang mengandung sumber vitamin dan mineral (Purnomo et al, 2020). Kacang Panjang mengandung vitamin A, vitamin B dan vitamin C terutama pada polong yang masih muda, sedangkan biji kacang Panjang banyak mengandung protein, lemak dan karbohidrat (Pertiwi et al, 2021) Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera, produksi kacang panjang pada tahun 2017 sebanyak 9.932 ton dengan luas lahan 2.525 Hektar (ha), pada tahun 2018 produksi kacang panjang sebanyak 12.309 ton dengan luas lahan 2.300 ha dan pada tahun 2019 produksi kacang panjang sebanyak 9.755 ton dengan luas lahan 1.991 ha (Statistik, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Melalui rekayasa nanoteknologi, bahan alam berkhasiat obat (herbal) dapat dimanfaatkan sebagai obat (biofarmaka) . Begitu pula bahan-bahan yang berpotensi sebagai penambah unsur hara tanah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang efektif, efisien dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan teknologi nano (Fernandez, 2011;Purnomo, 2020;Sari, 2019).…”
Section: )unclassified