Researching the Practice of Fostering Transformative Learning

Taylor, Edward W.; Laros, Anna

doi:10.1177/1541344614548589

Cited by 71 publications

(150 citation statements)

References 25 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The different learning processes such as transformative learning [66][67][68], (emphasizes on change in thoughts, perceptions, and actions through critical reflection), social learning (focuses on the learning through social interaction and participation), and critical learning [69] (learning process that opens up a new lens of perception based on critical reflection developed through social contextual experiences) are essential for developing competence to understand the context and co-operate with a variety of partners involved in the innovation process. Mezirow [67] recognized that transformative learning involves an important aspect of learning in adulthood which provides adults with a new point of view to see the world as a result of the perception of their own past experiences [67]; the adult learning is largely understood as a means of improvement of the well-being of society [70].…”

Section: Embedding Social Innovation In Education (Learning Theories)mentioning

confidence: 99%

Co-Creation for Social Innovation in the Ecosystem Context: The Role of Higher Educational Institutions

et al. 2019

View full text Add to dashboard Cite

This study examined the role of Higher Educational Institutions (HEIs) in promoting, creating, and sustaining social innovation. Recently, HEIs have extended their contribution beyond the traditional function of teaching and research to perform in socio-economic problem-solving. Considering the increasing trends of higher education involvement in social innovation practices, this study tries to examine the tools such as learning processes and systemic thinking approach that could be helpful to align the function and responsibilities of HEIs towards social innovation. The objective is to develop a theoretical understanding of the “co-creation for social innovation” concept and to understand the functions and activities of HEIs that can contribute to this process. To promote co-creation for social innovation, HEIs should actively encourage collaborative learning tools that focus on open platforms for collective action and systemic change that help them to engage with society and strengthen their collaboration with social actors. Different activities such as mutual learning and knowledge diffusion using a transdisciplinary approach, technology-based learning and collaboration, and relational transformation are key enablers that can promote social innovation.

show abstract

Section: Embedding Social Innovation In Education (Learning Theories)mentioning

confidence: 99%

Co-Creation for Social Innovation in the Ecosystem Context: The Role of Higher Educational Institutions

et al. 2019

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…In addition to confirming Mezirow's ideal conditions for encouraging transformative learning, Taylor (2009) uncovered six interdependent elements that nurture transformative learning in educational settings. First, individual experience, including a learners' prior experiences as well as what he/she is experiencing in the learning situation is necessary to stimulate transformative learning (Taylor, 2009;Taylor & Laros, 2014). Taylor found that nurses with more experience may be able to take in new points of view more easily that those with less experience (Craigg, Plotnikoff, Hugo, & Casey, 2001 as cited in Taylor, 2009).…”

Section: Elements That Foster Transformative Learningmentioning

confidence: 99%

Fostering Transformative Learning in Educational Settings

Baumgartner¹

2019

ALE JOURNAL

View full text Add to dashboard Cite

“…Hal ini memang mengesankan aspek kognitif yang kentara dalam transformasi yang dimaksudkan oleh Mezirow, dan menjadi salah satu celah kritik dari berbagai pihak. Beberapa peneliti kemudian menekankan pula pentingnya menambahkan dimensi emosional dan sosial sebagai target transformasi (Cranton, 2005;Dirkx, 1998Dirkx, , 2006Taylor, 2009). Bahkan lebih jauh, transformasi personal multidimensional tersebut dianggap perlu untuk diposisikan dalam bingkai kekuatan politik, ekonomi, dan sosial yang lebih luas.…”

Section: Gambar 1 Model Fase Pembelajaran Transformatif Nerstromunclassified

Strategi Pengembangan Model Pembelajaran Transformatif

Insiyah¹

2018

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

AbstrakPembelajaran transformatif adalah proses pembelajaran yang 'mendekatkan' para peserta didik kepada kenyataan, menghadirkan pengetahuan yang kritis-reflektif, dengan memposisikan guru lebih sebagai fasilitator untuk mengarahkan dan mendorong proses tersebut. Dalam tulisan ini akan diulas pemaknaan dan lingkup pembelajaran transformatif yang sesuai dengan perkembangan diskusi kontemporer. Sehubungan dengan hal itu pula, beberapa pendekatan, strategi, dan metode yang relevan juga disajikan untuk menjadi pijakan dalam penyusunan model pembelajaran transformatif selanjutnya. Pada bagian akhir, strategi pengembangan model transformatif akan disintesis dengan mengidentifikasi determinan pada elemen-elemen yang terlibat. Kata kunci: Pembelajaran transformatif, model pembelajaran, strategi pengembangan PendahuluanTujuan penyelenggaraan pendidikan secara substansial adalah untuk mempersiapkan peserta didik seutuhnya sehingga dapat memaknai hidup dan menjawab tantangan kehidupan yang dihadapinya. Oleh karena itu, sasaran pendidikan tidak saja pada pengembangan aspek kognitif, namun juga emosional-spiritual dan sosial. Daya nalar, kedewasaan emosi, empati sosial, dan spiritualitas merupakan sasaran yang harus terus dilibatkan pada proses transformasi peserta didik di dalam pendidikan. Dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, berkakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. (Mundiri, 2017) Sehubungan dengan hal tersebut, pembelajaran sebagai proses inti pendidikan selayaknya dijalankan dengan memposisikan peserta didik sebagai pemeran utama. Dengan demikian, aktivitas belajar dapat dijalani oleh mereka dengan penuh kesadaran, kerelaan, dan kebermaknaan dengan terlibat aktif di dalamnya (Hardika, 2012). Untuk mewujudkannya, aktivitas mengajar oleh seorang guru perlu dipahami lebih sebagai upaya fasilitasi pembelajaran (berupa pendampingan, pengarahan, pemberian motivasi, dan sebagainya) dari pada penyampaian informasi (Schwarz, 2002).Selain itu, pembelajaran juga perlu dimaknai tidak sekedar transfer pengetahuan, tetapi lebih sebagai transfer belajar (transfer of learning), agar dapat mengantarkan peserta didik pada transformasi pola pikir dan pola tindak (Sullivan, 2001;Novak dan Gowin, 2004). Pemahaman terhadap materi ajar hanyalah pos awal dari tujuan berikutnya, yakni perubahan perspektif atau cara pandang terhadap hidup dan kehidupan, serta aksi nyata konsekuennya. Daya kritis dalam bingkai kesadaran personal dan sosial perlu dibangun atas basis potensi dan karkateristik setiap peserta didik. Inilah yang menjadi inti dari konsep pembelajaran transformatif (Mezirow, 1978;Freire, 1970;Daloz, 1986;Dirkx, 1998;Illeris, 2014). Teori Pembelajaran Transformatif (Pemaknaan dan Lingkup)Pembelajaran, secara praktikal, adalah kesatuan proses, cara, dan tindakan ...

show abstract

Researching the Practice of Fostering Transformative Learning

Cited by 71 publications

References 25 publications

Co-Creation for Social Innovation in the Ecosystem Context: The Role of Higher Educational Institutions

Co-Creation for Social Innovation in the Ecosystem Context: The Role of Higher Educational Institutions

Fostering Transformative Learning in Educational Settings

Strategi Pengembangan Model Pembelajaran Transformatif

Contact Info

Product

Resources

About