Abstract:Reproductive health problems and risky behavior in the context of adolescents are increasingly being considered worldwide, as the results of the Indonesian Demographic Health Survey (IDHS) reveal that adolescents throughout Indonesia experience sexuality problems. A similar condition is shown by adolescents in the target areas where knowledge of reproductive health and sexual risk behavior is low with a proportion of 10.26% for boys and 10% for girls out of a total of 40 adolescents surveyed. This educational … Show more
“…Risiko remaja mengalami gangguan mental yang lebih serius menjadi lebih tinggi ketika permasalahan psikologis yang dirasakan saat ini tidak mendapatkan penanganan yang tepat (Sosialita, 2022). Masa remaja berisiko menimbulkan permasalahan kesehatan mental yang dapat semakin parah bahkan menjadi psikopatologi sesuai dengan karakteristik perkembangan di rentang usia tersebut.…”
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan dari angka kejadian permasalahan psikologis di SMK 4 Pancasila Ambulu, Kabupaten Jember. Bimbingan dan Konseling (BK) mengungkapkan total sebanyak 84 kasus ditemukan selama trimester pertama di tahun 2023, diantaranya konflik dengan keluarga, perundungan sesama remaja, stres akademik, hingga konflik interpersonal yang memunculkan masalah psikologis pada siswa. Hal tersebut dihadapkan pada keterbatasan sumber daya sehingga jangkauan penanganan terhadap permalahan psikologis para siswa menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membentuk agent of change yang peduli kesehatan mental untuk membantu menangani permasalahan psikologis remaja melalui peningkatan kapasitas kader PMR sebagai konselor sebaya. Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa bentuk, meliputi Instagram Live sejumlah 2 (dua) sesi dengan topik Ragam Gangguan Mental Remaja dan Deteksi Gangguan Mental Remaja, pelatihan konselor sebaya, serta forum diskusi dan role-play konselor sebaya untuk membekali kader dengan pengetahuan dan keterampilan menjalankan peran sebagai konselor. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kapasitas para kader mengalami peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan sebagai konselor sebaya (ES = 1.54). Adanya kapasitas sebagai konselor sebaya yang meningkat, membuat kader mampu menjalankan peran sebagai agen peduli kesehatan mental sebaya dengan efektif. Kader telah menangani permasalahan psikologis siswa-siswa di SMK 4 Pancasila Ambulu dibawa supervisi psikolog. Pemberdayaan kader PMR sebagai agen kesehatan mental sebaya juga mendapatkan dukungan dan komitmen dari pihak sekolah dengan membentuk agen peduli kesehatan mental sebaya secara resmi. Adanya kegiatan yang dilakukan oleh agen peduli kesehatan mental sebaya diharapkan mampu berlanjut secara konsisten sehingga mendukung kesejahteraan siswa sepenuhnya.
“…Risiko remaja mengalami gangguan mental yang lebih serius menjadi lebih tinggi ketika permasalahan psikologis yang dirasakan saat ini tidak mendapatkan penanganan yang tepat (Sosialita, 2022). Masa remaja berisiko menimbulkan permasalahan kesehatan mental yang dapat semakin parah bahkan menjadi psikopatologi sesuai dengan karakteristik perkembangan di rentang usia tersebut.…”
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan dari angka kejadian permasalahan psikologis di SMK 4 Pancasila Ambulu, Kabupaten Jember. Bimbingan dan Konseling (BK) mengungkapkan total sebanyak 84 kasus ditemukan selama trimester pertama di tahun 2023, diantaranya konflik dengan keluarga, perundungan sesama remaja, stres akademik, hingga konflik interpersonal yang memunculkan masalah psikologis pada siswa. Hal tersebut dihadapkan pada keterbatasan sumber daya sehingga jangkauan penanganan terhadap permalahan psikologis para siswa menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membentuk agent of change yang peduli kesehatan mental untuk membantu menangani permasalahan psikologis remaja melalui peningkatan kapasitas kader PMR sebagai konselor sebaya. Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa bentuk, meliputi Instagram Live sejumlah 2 (dua) sesi dengan topik Ragam Gangguan Mental Remaja dan Deteksi Gangguan Mental Remaja, pelatihan konselor sebaya, serta forum diskusi dan role-play konselor sebaya untuk membekali kader dengan pengetahuan dan keterampilan menjalankan peran sebagai konselor. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kapasitas para kader mengalami peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan sebagai konselor sebaya (ES = 1.54). Adanya kapasitas sebagai konselor sebaya yang meningkat, membuat kader mampu menjalankan peran sebagai agen peduli kesehatan mental sebaya dengan efektif. Kader telah menangani permasalahan psikologis siswa-siswa di SMK 4 Pancasila Ambulu dibawa supervisi psikolog. Pemberdayaan kader PMR sebagai agen kesehatan mental sebaya juga mendapatkan dukungan dan komitmen dari pihak sekolah dengan membentuk agen peduli kesehatan mental sebaya secara resmi. Adanya kegiatan yang dilakukan oleh agen peduli kesehatan mental sebaya diharapkan mampu berlanjut secara konsisten sehingga mendukung kesejahteraan siswa sepenuhnya.
“…Perumahan adalah salah satu kebutuhan yang bagi dasar manusia yaitu perwujudan diri manusia, baik yang bersifat pribadi maupun dari suatu kesatuan dan kebersamaan dengan lingkungan alamnya. Kebijakan penyeimbangan lingkungan perumahan diatur dalam keputusan bersama menteri dalam negeri, menteri pekerjaan umum dan menteri negara perumahan rakyat, pedoman pembangunan perumahan dan permukiman dengan Lingkungan perumahan [7] [8].…”
Section: Lokasi Pembangunan Perumahan Tipe 36unclassified
“…0,6 0,8 0,8 0,8 0,8 0,6 1 0,6 0,8 0,6 0,6 1 0,8 0,6 0,8 0,8 0,8 1 0,8 1 1 0,8 1 0,6 0,8 1 0,8 0,6 1 0,8 0,8 0, 8 Maka hasil perhitungan pangkat pada matriks 𝜑 𝑗 dengan ketentuan hasil kriteria C1 hingga C5 yaitu sebagai berikut :…”
Section: Metode Preference Selection Index (Psi)unclassified
Rumah merupakan kebutuhan pokok setiap keluarga, seiring berjalannya waktu, kebutuhan untuk memiliki rumah sebagai property dalam waktu yang lama, terus meningkat setiap hari bahkan setiap tahun. Di antara asset, harga asset property perumahan yang terus meningkat setiap harinya, tidak dapat terlepas dari penjual yang menawarkan akomodasi murah aspek pembangunan dari kalangan masyarakat dalam mencari rumah bersubsidi, salah satunya yaitu PT. E99 Property sebagai vendor dan broker pembangunan perumahan bersubsidi sebagai program kerja presiden yang diharuskan untuk membangun rumah yang bisa di jangkau bagi setiap masyarakat. Dari pembangunan perumahan bersubsidi masih memiliki beberapa problem dalam pembangunan perumahan, pencarian suatu lokasi pembangunan dan salah satunya tingkat keinginan masyarakat untuk membeli dikarenakan beberapa faktor tempat yang terlalu jauh dari kata baik dan jarak yang jauh dari kota. Dalam keinginan target pasar yang semakin pesat dan kebutuhan suatu lokasi pembangunan rumah subsidi yang sesuai dengan target pasar. Sistem pendukung keputusan dirancang guna membantu menyelesaikan masalah dalam menentukan suatu kelayakan dari lokasi yang strategis dalam membangun perumahan subsidi type 36, agar semestinya tidak terjadi kesalahan dan ketidaktepatannya dalam menentukan lokasi pembangunan perumahan type 36 yang baik dan sesuai keinginan masyarakat. Aplikasi tersebut sendiri menerapkan metode Preference Selection Index. Demikian hasil sistem yang telah dirancang, agar membantu pihak PT. E99 Property menentukan pilihan lokasi pembangunan perumahan yang strategis khususnya perumahan tipe 36, baik, dan telah terciptanya sistem yang berbasis web yang efisien dan akurat.
“…Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Puspita, et.al. yang menyatakan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sebelum diberikan intervensi (pre-test) dan setelah diberikan intervensi (post-test) berupa pendidikan kesehatan pada santri SMKIT Binaul Ummah Kuningan (Puspita et al, 2021). Hasil ini juga sesuai dengan kegiatan edukasi dan literasi kesehatan reproduksi mampu meningkatkan pemahaman anggota Posyandu remaja dan Karang Taruna di Kecamatan Sukomanunggal Surabaya (Sosialita, 2022).…”
Cases of early marriage in Indonesia experienced an increase in the previous decades due to the COVID-19 pandemic. Reproductive health for adolescents has been mostly carried out in formal such as schools. STT as one of the traditional non-formal organizations needs to be targeted in reproductive health promotion. The purpose of community dedication is to increase literacy in reproductive health knowledge so as to bring positive changes to adolescents. The method of activity is education, discussion, questions and answers, role play, giving pre-post test questionnaires. The results of the activity showed changes in the knowledge, attitudes and intentions of adolescents after literacy was carried out. The increase in knowledge can be seen from the average post-test score of 6 which is higher than the average pre-test score of 5.32 (p=0.02). An increase in attitude can be seen from the average post-test score of 62.75, which is higher than the average pre-test score of 61.85 (p=0.03). The increase in the intention to mature at marriage age and use reproductive rights can be seen from the average post-test score of 13,20, which is higher than the average pre-test score of 12,82 (p=0.03). It is hoped that adolescents will get a good understanding so that they can go through their adolescents years without experiencing problems and become healthy and quality adolescents.
Keywords: youth, maturing age at marriage, reproductive rights
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.