The platform will undergo maintenance on Sep 14 at about 7:45 AM EST and will be unavailable for approximately 2 hours.
2022
DOI: 10.19184/semiotika.v23i2.31472
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Representasi Perempuan Dalam Novel-Novel Pramoedya Ananta Toer

Abstract: Pramoedya Ananta Toer, through her social reality novels, presents ideas filled with messages of the struggle for and appreciation of the values of humanity. One of these ideas is the representation of women, presented in Bumi Manusia, Gadis Pantai, Midah Si Manis Bergigi Emas, Larasati, Arok Dedes, and Cerita Calon Arang. These six novels were analyzed using feminist literary criticism. Using qualitative method, this study reveals and describes 1) the position of female characters in their relationship with t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
(8 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Kerugian yang dialami perempuan dikarenakan ketidakadilan ini dapat dilihat pada karya sastra sebagai dokumen sosial-budaya suatu zaman. Sebagai contoh, karya-karya Pramoedya Ananta Toer menunjukkan bagaimana pada masa kolonial Belanda, banyak perempuan yang menjadi nyai atau simpanan laki-laki Belanda, tetapi mereka tidak memiliki hak atas anak mereka (Yulianeta, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kerugian yang dialami perempuan dikarenakan ketidakadilan ini dapat dilihat pada karya sastra sebagai dokumen sosial-budaya suatu zaman. Sebagai contoh, karya-karya Pramoedya Ananta Toer menunjukkan bagaimana pada masa kolonial Belanda, banyak perempuan yang menjadi nyai atau simpanan laki-laki Belanda, tetapi mereka tidak memiliki hak atas anak mereka (Yulianeta, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan demikian, karya sastra dapat dilihat sebagai dokumen sosiobudaya suatu zaman yang dapat ditinjau ulang di masa-masa setelahnya. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Yulianeta & Ismail (2022) bahwa karya sastra merupakan representasi realitas karena berwujud cerminan kehidupan manusia yang disampaikan melalui media literer. Selain itu, karya sastra juga merupakan sarana bagi pengarang untuk menyampaikan refleksi, aspirasi, maupun kritik terhadap kondisi sosial suatu zaman, yang di dalamnya, baik sengaja ataupun tidak, menunjukkan posisi atau keberpihakannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified