2016
DOI: 10.26905/pjiap.v1i1.427
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Remunerasi Dan Problem Reformasi Birokrasi Di Indonesia

Abstract: Remuneration emerged as a solution to the issues of corruption that afflicts a number of civil servants (PNS) and officials in the bureaucracy. Remuneration is expected to improve their performance to be better, but in fact the opposite happened. In a number of media reports, many people who work in the government who aren't absent from corrupt practices, although they have a high salary. Remuneration, which is in the study of literature is also referred to as pay-for-performance system, the use of performance… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
24
0
28

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 38 publications
(52 citation statements)
references
References 0 publications
0
24
0
28
Order By: Relevance
“…Padahal fungsi birokrasi ini menentukan kemiskinan, kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi suatu negara (Rasul and Rogger, 2017). Perilaku birokrat yang cenderung melalukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) semakin mengerucutkan image negatif birokrasi publik di masyarakat (Dwiyanto et al, 2002).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Padahal fungsi birokrasi ini menentukan kemiskinan, kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi suatu negara (Rasul and Rogger, 2017). Perilaku birokrat yang cenderung melalukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) semakin mengerucutkan image negatif birokrasi publik di masyarakat (Dwiyanto et al, 2002).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Memasuki era reformasi, tantangan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik adalah dengan mengatasi krisis kepercayaan masyarakat terhadap layanan publik. Krisis yang muncul akibat bangunan birokrasi selama periode orde baru ini bahkan memicu protes di tingkat pusat maupun daerah (Dwiyanto et al, 2002;Thoha, 2012). Akibat dari perilaku birokrat yang cenderung tidak mendukung pelayanan publik telah menyebabkan tujuan awal birokrat dalam memberikan layanan publik bergeser ke arah pragmatisme dan menurunkan integritas dan kualitasnya (Horhoruw et al, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Ditinjau menggunakan teori Dwiyanto (2008), produktivitas tidak hanya mengukur efisiensi, tetapi juga efektivitas pelayanan. Produktivitas pada umumnya dipahami sebagai rasio antara input dengan output.…”
Section: Produktivitasunclassified
“…Sulawesi Tenggara. Adapun indikator yang dapat digunakan dalam mengukur kinerja birokrasi (Dwiyanto, 2002)…”
Section: Pendahuluanunclassified