2019
DOI: 10.24156/jikk.2019.12.1.1
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Relasi Gender, Ketahanan Keluarga dan Kualitas Pernikahan pada Keluarga Nelayan dan Buruh Tani “Brondol” Bawang Merah

Abstract: AbstrakBeberapa kajian sebelumnya menunjukkan bahwa kualitas pernikahan turut ditentukan oleh oleh relasi gender yang harmonis serta ketahanan keluarga yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh relasi gender dan ketahanan keluarga terhadap kualitas perkawinan pada keluarga petani dan nelayan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dan dilakukan di Desa Pantai Sederhana, Kabupaten Bekasi dengan partisipan penelitian nelayan dan Desa Losari Lor, Kabupaten Brebes dengan part… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
10
0
22

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

1
8

Authors

Journals

citations
Cited by 29 publications
(32 citation statements)
references
References 12 publications
(14 reference statements)
0
10
0
22
Order By: Relevance
“…dalam keluarga. Selanjutnya, Puspitawati et al (2019) mengungkapkan bahwa terdapat tiga faktor yang memengaruhi kualitas pernikahan buruh tani "brondol" bawang dan keluarga nelayan, berdasarkan urutan kekuatan koefisien regresi, yakni: 1) relasi atau hubungan gender, 2) penghasilan per kapita, serta 3) ketahanan sebuah keluarga. Sebaliknya, Nurlian dan Daulay ( 2008) mengungkapkan bahwa sebenarnya dalam keluarga petani ladang telah ada pembagian peran antara suami dengan istri.…”
unclassified
“…dalam keluarga. Selanjutnya, Puspitawati et al (2019) mengungkapkan bahwa terdapat tiga faktor yang memengaruhi kualitas pernikahan buruh tani "brondol" bawang dan keluarga nelayan, berdasarkan urutan kekuatan koefisien regresi, yakni: 1) relasi atau hubungan gender, 2) penghasilan per kapita, serta 3) ketahanan sebuah keluarga. Sebaliknya, Nurlian dan Daulay ( 2008) mengungkapkan bahwa sebenarnya dalam keluarga petani ladang telah ada pembagian peran antara suami dengan istri.…”
unclassified
“…Jadi Individu yang telah mencapai kematangan emosional dapat dilihat kemampuannya mengontrol atau mengendalikan emosinya sesuai dengan situasi kritis yang dihadapi. Dari pernyataan tersebut, jika dihubungankan dengan kenyataan dilapangan pada umumnya, setiap pasangan suami istri yang masih muda sangat sulit Pernyataan tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kiewisch dalam Herien dkk (Puspitawati et al, 2019) yang menyebutkan bahwa istilah ketahanan berfokus pada kemampuan individu atau rumah tangga untuk mengatasi guncangan dan tekanan dengan mengakses sumber daya. Namun dalam kenyataan lapangan yang diungkapkan oleh pegawai KUA di Kebupaten Donggala menyebutkan bahwa meningkatnya tingkat pengangguran hal ini akan berdampak pada keluarga karena akan merepotkan keluarga baik dari mempelai pria maupun wanita karena biasanya orang yang melakukan pernikahan dini belum siap berumah tangga sendiri dan masih menumpang di orang tua.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Jumlah tanggungan keluarga adalah salah satu sumber yang menjadi pengeluaran kebutuhan sehari-hari petani. Semakin banyak jumlah tanggungan keluarga maka semakin banyak pula jumlah pengeluaran petani dalam kehidupan sehari-hari (Herien et al, 2019). Jumlah tanggungan keluarga akan mempengaruhi tingkat kerja petani.…”
Section: Karakteristik Petani Sampelunclassified