Reexamining the Democratic Party in the Implementation of Indonesia’s General Elections

Abstract

Direct elections (Pilkada) are part of democracy; it shows a clear orientation, where the positioning and interests of the people are at the highest level in politics so far. This study aims to analyze some of the main problems in the implementation of regional elections in Indonesia. This type of research used in this research is qualitative research. Analyzes were performed using the Nvivo 12 plus software. In data collection, this research was conducted through literature studies or focused on secondary data in journals and well-known online media news. The result of this research is that the direct regional election cannot be separated from various problems, such as the size of political capital, the weak role of political parties, the existence of interests, oligarchs, political dynasties, money politics, and intimidation of state civil servants (ASN). Pilkada immediately seemed to be dominated by elite groups with established modalities not to provide public space to participate

Peranan Partai Demokrat Kota Banjarmasin Dalam Mewujudkan Pendidikan Politik Di Era Millenial

“…Perihal itu di dapat dari cara pendidikan politik positif yang di miliki dari pendidikan resmi ataupun dari pendidikan non-formal yang sanggup membuat jiwa serta kepribadian pemimpin yang cocok dengan nilai-nilai keindonesiaan (Habibie et al, 2021). Dari hasil tanya jawab yang sudah dilakukan dengan informan antara lain "Partisipasi politik adalah kegiatan-kegiatan warga negara yang kurang lebih secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pemilihan pejabat pemerintah atau tindakan yang mereka ambil" (Anggota DPR Partai Demokrat Kota Banjarmasin).…”

“…Dalam pengertian ini, masa remaja setiap individu merupakan masa yang relevan bagi perkembangan pemikiran politik. Berdasarkan argumen ini, beberapa penulis berasumsi bahwa dewasa muda saat ini kurang aktif, mereka tidak akan pernah mencapai tingkat partisipasi politik saat ini (Habibie et al, 2021). Salah satu uraian buat perihal ini merupakan jika orang dewasa muda saat ini mengalami lebih banyak kesulitan dalam mencapai tonggak kedewasaan dan hal ini mengakibatkan keterlambatan yang sulit diubah dalam partisipasi politik.…”

“…Untuk negara-negara yang merdeka serta berkuasa, kedatangan partai politik ialah ketentuan penting, negeri melewati wakil-wakilnya yang bersandar pada badan-badan perwakilan masyarakat. Dalam dasarnya pembuatan, perawatan serta pengembangan partai politik ialah salah satu pendapatan hak masyarakat negeri guna terkumpul, berekanan serta melaporkan opini (Habibie et al, 2021). Melewati partai politik, orang sanggup menciptakan haknya guna melaporkan opini mengenai misi kehidupan serta era depannya pada bermasyarakat serta bernegara.…”