Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID) sangat meresahkan bagi para UMKM khususnya UMKM mikro. Dalam hal ini Pedagang keliling membutuhkan kemudahan dalam berdagang dimasa pandemi dikarenakan pemerintah memberlakukan beberapa kebijakan untuk mengatasi COVID-19. Kebijakan yang diterapkan adalah PPKM darurat yang mengakibatkan akses jalan beberapa wilayah ditutup. Menurut Kemenkop UMKM memperkirakan 37.000 UMKM yang memberikan laporan mengenai dampak yang dirasakan dengan pemberlakuan kebijakan baru tersebut. Oleh karena itu aplikasi ini dirancang dengan memberikan solusi sebagai bentuk untuk mempermudah dalam berdagang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam perancangan ini menggunakan metode design thinking yang terdiri dari tahapan empathize, define, ideate, prototype, dan test. Setelah dilakukan pengembangan akhirnya mendapatkan hasil untuk membuat model aplikasi mobile dengan nama “Dagang.in” yang dilengkapi fitur chatting, track lokasi, pembukuan omset, dan dompet digital. Pada tahapan testing menggunakan platform maze untuk memudahkan dalam ujicoba aplikasi. Ada 5 responden dalam pengujian prototype. Rata-rata keberhasilan dari pengujian tersebut ialah 85% berdasarkan metrik yang telah ditentukan sebelumnya berupa task 1 memiliki keberhasilan 80%, task 2 memiliki keberhasilan 90%, task 3 memiliki keberhasilan 75%, task 4 memiliki keberhasilan 100% dan task 5 memiliki keberhasilan 80%. Dalam tahapan pengujian, pengguna dapat menyelesaikan task namun ada beberapa task memiliki kesulitan untuk diselesaikan. Dapat diartikan bahwa dalam perancangan ini perlu adanya peningkatan peforma supaya pengguna tidak merasa kebingungan atau kesulitan saat menggunakan produk.