2021
DOI: 10.29407/e.v8i1.15868
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ragam Kohesi Leksikal Pada Rubrik Pembaca Menulis Koran Jawa Pos

Abstract: Penelitian ini menekankan pada deskripsi pemakaian (1) kohesi leksikal berupa repetisi pada rubrik Pembaca Menulis Koran Jawa Pos, (2) kohesi leksikal berupa sinonim pada rubrik Pembaca Menulis koran Jawa Pos, dan (3) kohesi leksikal berupa antonim pada rubrik Pembaca Menulis koran Jawa Pos. Koran merupakan sumber berita tertulis yang dapat dibaca setiap saat. Selain menyajikan berita yang terjadi di sekitar masyarakat, koran juga menjadi tempat untuk menuangkan aspirasi, salah satunya adalah rubrik Pembaca Me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 10 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Cohesion markers that form the coherence of discourse forms will automatically form the integrity of the discourse meaning (Pitoyo, 2021) so that the reader will understand the meaning conveyed in the discourse. It is also relevant to the critical discourse analysis proposed by van Dijk ( 2015), which emphasizes that discourse is not enough to be analyzed only by text alone.…”
Section: Use Of Grammatical Cohesion No Types Of Grammatical Cohesionmentioning
confidence: 99%
“…Cohesion markers that form the coherence of discourse forms will automatically form the integrity of the discourse meaning (Pitoyo, 2021) so that the reader will understand the meaning conveyed in the discourse. It is also relevant to the critical discourse analysis proposed by van Dijk ( 2015), which emphasizes that discourse is not enough to be analyzed only by text alone.…”
Section: Use Of Grammatical Cohesion No Types Of Grammatical Cohesionmentioning
confidence: 99%
“…Selain itu, dalam memahami suatu wacana sangat diperlukan pengetahuan dan penguasaan kohesi karena pengetahuan dalam hal realitas serta penalaran sangat penting dalam hal memahami wacana (Sriani & Sri, 2016). Zhang (Pitoyo, 2021) juga menjelaskan bahwa kohesi dapat dikaitkan dan dihubungkan dengan kalimat lainnya yang berbeda. Pada hakikatnya, tujuan utama dari berita adalah menyajikan informasi mengenai suatu hal yang sedang terjadi, tetapi jika suatu berita yang disajikan tidak informatif maka berita tersebut tidak akan dipahami atau tersampaikan oleh pembaca.…”
Section: Pendahuluanunclassified