2020
DOI: 10.24002/biota.v5i1.2938
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Quantity of Coliform Bacteria as Bioindicator of Water Pollution (Case Study: Several Tributaries in Purwokerto City, Banyumas Regency, Central Java)

Abstract: The city of Purwokerto is crossed by several large rivers, this research examines several tributaries of a large river. Some tributaries that pass through the city of Purwokerto are the Raden River, the Caban River, the Jurig River and the Luhur River. Tributaries have the potential to influence water quality. This study aimed to analyze the quantity of coliform bacteria as an indicator of water pollution in several tributaries in Purwokerto City, Banyumas Regency. Microbiological tests were carried out by cal… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Faktor lain yang mempengaruhi tingginya nilai coliform di daerah pemakaman berhubungan dengan keberadaan bakteri hasil dari dekomposisi makhluk hidup yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan 22 . Sisa-sisa makhluk hidup di pemakaman akan menimbulkan terjadinya kontaminasi air tanah oleh bakteri seperti misalnya Enterococcus spp, Escherichia spp termasuk Escherichia coli, dan KlebsiellaEnterobacter-Serratia (grup KES) 23 yang termasuk ke dalam fecal coliform 23,24 dan non-fecal coliform. Tabel 4 menunjukkan bahwa pada sampel air yang diambil dari sumur bor di sekitar pemakaman, nilai positif kontaminasi hanya ditemui pada kontaminasi coliform saja.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Faktor lain yang mempengaruhi tingginya nilai coliform di daerah pemakaman berhubungan dengan keberadaan bakteri hasil dari dekomposisi makhluk hidup yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan 22 . Sisa-sisa makhluk hidup di pemakaman akan menimbulkan terjadinya kontaminasi air tanah oleh bakteri seperti misalnya Enterococcus spp, Escherichia spp termasuk Escherichia coli, dan KlebsiellaEnterobacter-Serratia (grup KES) 23 yang termasuk ke dalam fecal coliform 23,24 dan non-fecal coliform. Tabel 4 menunjukkan bahwa pada sampel air yang diambil dari sumur bor di sekitar pemakaman, nilai positif kontaminasi hanya ditemui pada kontaminasi coliform saja.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified