2021
DOI: 10.1108/ijsms-12-2020-0240
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Push–pull analysis: the mediating role of promotion types relative to visit intention to a sports museum

Abstract: PurposeAlthough sport museums are considered an important sector in nostalgia sport tourism, annual visitations of the major sport Hall of Fames (HoF) have been decreasing, often resulting in operational and financial difficulties for the HoF. The current study examined the relationship between sport museum image, motivation, constraints, monetary and non-monetary promotions (as a mediator), and visit intention among those who have attended or never attended.Design/methodology/approachData was collected from t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 54 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Variabel lain yang dapat mempengaruhi perjalanan pelanggan atau consumer journey terhadap revisit yaitu conversation (promosi), Beberapa indikator yang dapat mengukur interaksi melibatkan pembaruan informasi kepada konsumen baik secara online maupun offline, mengadakan acara guna memperluas komunikasi dengan konsumen dan dapat berkomunikasi secara intensif (Kotler et al, 2017) dalam (Farisha et al, 2022)konsep promosi yang sebelumnya komunikasi satu arah kini pada era digital menjadi komunikasi dua arah (Farisha et al, 2022)kegiatan promosi memiliki kontribusi yang besar terhadap niat kunjung kembali, sehingga terdapat celah penelitian yang ada memungkinkan munculnya variabel lain yakni variabel conversation (Bellinda, 2014)dalam (Setyaningsih et al, 2020). hadirnya conversation dapat memberikan kesan yang baik terhadap keputusan pembelian ulang yang dilakukan konsumen (Yim & Lyberger, 2021). Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan di atas menjelaskan bahwa potensi kemunculan variabel conversation sebagai variabel mediator melalui perantara consumer journey terhadap communal activation, co-creation, dan currency dengan revisit atau niat untuk berkunjung kembali, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengenai "Pengaruh 3C Marketing 4.0 Terhadap Revisit Dimediasi Consumer Journey Serta Dimoderasi Conversation (Studi Kasus Pada Konsumen Shopee Di Wilayah Kabupaten Bekasi)"…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Variabel lain yang dapat mempengaruhi perjalanan pelanggan atau consumer journey terhadap revisit yaitu conversation (promosi), Beberapa indikator yang dapat mengukur interaksi melibatkan pembaruan informasi kepada konsumen baik secara online maupun offline, mengadakan acara guna memperluas komunikasi dengan konsumen dan dapat berkomunikasi secara intensif (Kotler et al, 2017) dalam (Farisha et al, 2022)konsep promosi yang sebelumnya komunikasi satu arah kini pada era digital menjadi komunikasi dua arah (Farisha et al, 2022)kegiatan promosi memiliki kontribusi yang besar terhadap niat kunjung kembali, sehingga terdapat celah penelitian yang ada memungkinkan munculnya variabel lain yakni variabel conversation (Bellinda, 2014)dalam (Setyaningsih et al, 2020). hadirnya conversation dapat memberikan kesan yang baik terhadap keputusan pembelian ulang yang dilakukan konsumen (Yim & Lyberger, 2021). Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan di atas menjelaskan bahwa potensi kemunculan variabel conversation sebagai variabel mediator melalui perantara consumer journey terhadap communal activation, co-creation, dan currency dengan revisit atau niat untuk berkunjung kembali, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengenai "Pengaruh 3C Marketing 4.0 Terhadap Revisit Dimediasi Consumer Journey Serta Dimoderasi Conversation (Studi Kasus Pada Konsumen Shopee Di Wilayah Kabupaten Bekasi)"…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Accordingly, to understand tourists’ motivation for travelling as well as their destination choice, Dann’s (1981) push/pull model is more appropriate. This theory remains the most cited motivational model in tourism in contemporary times (for example, Dancausa, Hernández, & Pérez, 2023; Dean & Suhartanto, 2019; Liro, 2021; Suhud, Allan, & Willson, 2021; Yim, Lyberger, & Song, 2022).…”
Section: Literature Reviewmentioning
confidence: 99%
“…Ianya berfungsi kepada kecenderungan atau kesanggupan serta rintangan yang dihadapi bagi mengadakan perjalanan. Di sini kesanggupan dan kemampuan seseorang individu dipengaruhi oleh kehendaknya sendiri iaitu motivasi (Seo et al 2019;Al Adwan 2020;Zhang & Walsh 2021;Iványi & Bíró-Szigeti 2021), kedudukan sosio-ekonomi (Yeh & Liu 2019;Promsivapallop & Kannaovakun 2020;Gavurova et al 2020;Švec et al 2021;An & Alarcón 2021), keberkesanan pemasaran dan promosi (Chrząścik 2019;Castañeda et al 2020;Korbiel 2021;Tinakhat 2021;Yim et al 2021) yang dilakukan. Pemasaran dan promosi penting terutama bagi meningkatkan permintaan jangka panjang di samping memberi pendedahan kepada masyarakat umum.…”
Section: Pengenalanunclassified
“…Pemasaran dan promosi penting terutama bagi meningkatkan permintaan jangka panjang di samping memberi pendedahan kepada masyarakat umum. Kebolehsampaian maklumat tentang destinasi pelancongan adalah penting dalam mempengaruhi kehendak masyarakat (Castañeda 2020;Tinakhat 2021;Yim et al 2021).…”
Section: Pengenalanunclassified